Berita Belitung

Harga Lada Sempat Anjlok Kini Mulai Naik, Petani di Belitung Perlu Lakukan Peremajaan Kebun

Peremajaan kebun lada di Kabupaten Belitung, sekarang ini harus mulai dilakukan, lantaran sudah memasuki musim penghujan.

Penulis: Disa Aryandi |
Dok/Posbeitung.co
Para petani Belitung sedang tertawa di sela-sela kegiatan memanen lada di kebun mereka. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG-- Peremajaan kebun lada di Kabupaten Belitung, sekarang ini harus mulai dilakukan, lantaran sudah memasuki musim penghujan.

Peremajaan kebun lada tersebut, harus dilakukan, agar kualitas dari lada putih tetap terjaga.

Kualitas yang baik, tentu akan berujung kepada harga lada putih tersebut. Apalagi sekarang ini, harga lada putih mulai mengalami kenaikan, sebesar Rp 48.000 per kilogram (Kg) dari harga sebelumnya Rp 38.000 per kg.

Adanya peningkatan harga lada putih itu pula, terjadi karena permintaan di kalangan masyarakat cukup banyak.

Selain itu, permintaan muncul kembali dari pengepul lada, yang ingin mengirimkan lada putih tersebut ke luar Belitung.

"Jadi trennya sekarang mulai naik, awalnya Rp 36.000, terus naik Rp 38.000, dan sekarang Rp 48.000. Ini tentu sangat menguntungkan petani, yang awalnya lesu dengan harga lada yang sempat anjlok, kini mulai semangat lagi. Apalagi sekarang musim panen lada, tentu semakin semangat," ungkap Kabid Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Hamzah kepada Posbelitung.co, sabtu (15/8/2020).

Ia meminta, walaupun harga lada putih kini mulai mengalami kenaikan, namun untuk kualitas atau pengelolaan lada tersebut pasca panen, harus tetap di aga, agar harga lada tersebut bisa meningkat kembali dari harga sekarang.

"Karena harga ini juga kan tergantung kualitas. Mulai dari seleksi buah harus buah yang benar-benar sudah matang, jadi tidak memanem secara sembarangan, harus lebih selektif," ungkapnya.

Kualitas lada yang baik itu pula, lanjut dia, tidak terlepas dari memperhatikan proses perendaman lada di air yang mengalir selama 12 hari, untuk selanjutnya dilakukan pencucian.

Ia meyakini, dengan proses pengolahan lada dilakukan secara baik, dan teratur, maka akan menghasilkan kualitas lada yang tinggi.

"Tentunya berujung kepada harga lada yang bagus pula. Karena untuk sekarang ini tren harga akan naik kembali juga, informasinya, karena di beberapa daerah ada yang mengalami kondisi gagal panen," kata Hamzah.

Kondisi lada yang telah berusia lebih dari 10 tahun tampak rimbun dan tinggi.
Kondisi lada yang telah berusia lebih dari 10 tahun tampak rimbun dan tinggi. (Dok/Posbelitung.co)

Peremajaan 100 Hektar Kebun Lada

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, sudah berencana mengintensifkan atau meremajakan 100 hektare kebun lada. Rencana itu, sebagai bentuk meningkatkan produksi lada putih.

Intensifikasi lada ini harus dimulai, lantaran sudah memasuko musim penghujan. Diprakiraan cuaca, musim penghujan itu akan terjadi di awal bulan November 2020 mendatang.

Pohon lada yang dilakukan peremajaan tersebut, merupakan pohon lada yang sudah berusia tua, sehingga pohon tersebut terbilang tidak produktif lagi.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved