Amalan Sunnah Bulan Muharram dan Peringatan Malam Satu Suro, Ternyata Penuh Berkah
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H (Hijriyah) jatuh pada Kamis (20/8/2020). Selain semarak Tahun Baru Islam sebagian masyarakat di Indonesia....
POSBELITUNG.CO -- Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H (Hijriyah) jatuh pada Kamis (20/8/2020).
Selain semarak Tahun Baru Islam sebagian masyarakat di Indonesia juga menyambutnya dengan peringatan malam satu suro.
Awal tahun pada penanggalan Islam tersebut bertepatan 1 Suro dalam kalender masyarakat Jawa.
Di antara dua belas bulan dalam setahun, ada bulan-bulan tertentu dalam kalender Jawa yang dimaknai secara khusus.
Ada korelasi antara waktu, peristiwa dan pemaknaan.
• Jadwal Salat Wajib & Duha 18 Agustus 2020 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Serta Lokasi Masjid
Masyarakat seperti mengikatnya dalam bentuk tradisi dan budaya, bertahun-tahun, turun-temurun.
Banyak amalan yang dianjurkan seperti Puasa Muharram yang terdiri dari Puasa Asyura dan Puasa Tasua.
Selain amalan yang dianjurkan, ada juga larangan di bulan Muharram dan larangan di bulan suro.
Berikut larangan-larangan di bulan Suro:
Suro merupakan satu di antara bulan dalam penanggalan Jawa yang diciptakan oleh Sultan Agung, raja Mataram pada abad ke-16 M, berdasarkan kalender Hijriah.
1 Suro selalu bertepatan dengan 1 Muharam, menandai tahun baru Hijriyah.
Malam 1 Suro oleh masyarakat zaman dulu dianggap bernuansa mistis.
• Sederet Foto Masa Muda Presiden Indonesia dan Ibu Negara, dari Soekarno, Soeharto Hingga Jokowi
Konon para makhluk astral banyak berkeliaran pada malam 1 Suro.
Karena bernuansa keramat itulah banyak dilakukan ritual ketika malam 1 Suro, seperti jamasan pusaka atau membersihkan benda-benda pusaka, mandi kembang setaman, kungkum (berendam), tapa bisu ziarah, dan lainnya.
Selain melakukan ritual-ritual tersebut, Bulan Suro dipercayai orang Jawa tak diperbolehkan melakukan terkait dengan pesta atau perayaan karena diyakini membawa sial.