Berita Belitung
Festival Desa Wisata Belitung Buat Pelaku UMKM Ini Produksi Lagi
Teksturnya kenyal, rasa masam manis berpadu menciptakan sensasi rasa yang membuat hidangan ini enak dijadikan camilan.
Penulis: Adelina Nurmalitasari |
POSBELITUNG.CO , BELITUNG - Teksturnya kenyal, rasa masam manis berpadu menciptakan sensasi rasa yang membuat hidangan ini enak dijadikan camilan. Begitulah ketika mencicipi dodol nanas buatan Zulyanti, wanita yang tinggal di Desa Badau, Kecamatan Badau.
Desa Badau menjadi satu dari 16 desa wisata di Belitung. Sebagai desa wisata, ciri khas Badau yaitu nanas yang kini telah diolah menjadi panganan nikmat. Aneka makanan itu juga ditampilkan pada stan kegiatan Festival Desa Wisata di Teluk Gembira, Desa Padang Kandis, Kecamatan Membalong, Kamis (22/10/2020).
Ada tiga olahan nanas yang dibawa Zulyanti, mulai dari minuman nanas, dodol nanas, dan sirop nanas. Produk-produk itu dijual beragam mulai dari kisaran Rp 5.000 hingga Rp 20.000.
Pemilik UMKM bermerek 2Y itu menyebut, pengolahan nanas di tempatnya bergantung pesanan. Dalam situasi normal, ia bisa menghabiskan 30 kilogram nanas sekali produksi.
"Sekarang Covid agak menurun. Tapi ada acara gini alhamdulilah bisa mulai produksi. Ini sekitar 25 kilo nanas lah yang diolah," ujar wanita yang telah lima tahun ini memulai usaha produksi sirop nanas.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Jasagung Hariyadi, festival yang digelar 22-25 Oktober 2020 itu memang sebagai unjuk potensi dan produk desa-desa wisata. Di samping juga meningkatkan daya saing dna daya ungkit desa wisata sebagai penggerak perekonomian.
"Festival ini menjadi yang kedua. Sebelumnya 2019 juga sempat diadakan di Kecamatan Sijuk. Diharapkan memang festival ini bisa menjadi even tahunan dan pelaksanannya tiap tahun akan bergantian di tiap kecamatan," jelasnya.(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
