Pilpres AS Masih Panas, Demonstran Bersenjata Tampak di Luar Pusat Penghitungan Suara
Suasana Pemilu Amerika Serikat 2020 masih panas. Demonstran tampak membawa senapan dan pistol di luar kantor tempat petugas Pilpres di Phoenix.
"Ketika kami mulai mengaudit beberapa daftar pemilih ini, penipuan mereka mungkin benar-benar akan terungkap," kata aktivis konservatif Charlie Kirk kepada kerumunan pedemo, menimbulkan sorak-sorai bersahutan.
Adapun di Detroit, puluhan pendukung Trump kembali turun ke jalan pada Jumat di luar pusat konvensi kota, tempat petugas pemilihan menghitung surat suara.
“Hentikan pencurian!” teriak para pedemo.
Beberapa membawa tanda bertuliskan, "Jadikan Pemilu Adil Lagi" dan "Kami Cinta Trump".
Polisi menutup jalan-jalan menuju gedung dan terus mengawasi protes tersebut.
Bendahara daerah di Detroit, Eric Sabree, mengatakan dia telah menutup kantornya karena adanya ancaman.
Dalam sebuah pernyataan, Sabree mengatakan keputusan itu dibuat "demi keselamatan pembayar pajak dan staf kami" dan karena "informasi yang dapat dipercaya" dari kantor kepala polisi daerah.
Baca juga: Hasil Pilpres AS, Decision Desk HQ Yakin 99 Persen Joe Biden Menang
Apakah demonstran boleh membawa senjata api di muka publik?
Pada bulan Oktober lalu, Menteri Luar Negeri negara bagian Michigan mencoba untuk melarang membawa senjata secara terbuka di dekat TPS dan pusat penghitungan suara, tetapi perintah tersebut tertahan di pengadilan.
"Para pemilih Michigan memiliki hak untuk memilih secara langsung pada Hari Pemilu bebas dari ancaman dan intimidasi," kata Jaksa Agung Michigan Dana Nessel dalam sebuah pernyataan ketika perintah itu diumumkan.
"Kehadiran (demonstran) bersenjata di tempat pemungutan suara tidak sesuai dengan gagasan kami tentang demokrasi bebas."
Di Philadelphia, 2 pria dengan pistol ditangkap pada Kamis malam di dekat pusat konvensi tempat di mana penghitungan suara sedang berlangsung.
Menurut keterangan polisi, pria berusia 42 dan 61 tahun yang ditangkap itu mengendarai mobil Hummer dari Virginia dan tidak memiliki izin untuk membawa senjata di Pennsylvania.
Baca juga: Donald Trump Dilarang Tampil di Televisi, Khawatir Menyebarkan Informasi yang Kurang Tepat
Sebuah senapan dan amunisi bergaya militer ditemukan di dalam kendaraan mereka, kata Komisaris Polisi Danielle Outlaw.
Mobil itu memiliki stiker jendela teori konspirasi sayap kanan QAnon.