Pemilik Batik HDñoto Hadir di Bincang Mitra BRI Tanjungpandan, Bagi Tips Agar Usaha Bisa Bertahan

Wanita yang telah bertahun-tahun mengelola usaha batik Belitung ini juga menyebut, agar bisa bertahan, pelaku usaha harus memiliki toko offline

Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Suasana Facebook live Pos Belitung Bincang Mitra Binaan BRI Kantor Cabang Tanjungpandan di Kantor Pos Belitung, Tanjungpandan, Jumat (27/11/2020). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Memiliki kreativitas, mengenal produk, mampu membaca pangsa pasar, dan permodalan merupakan beberapa tips yang disebut Pemilik Batik HDñoto Erna Ningsih dalam menjalankan usahanya agar terus bertahan.

Wanita yang telah bertahun-tahun mengelola usaha batik Belitung ini juga menyebut, agar bisa bertahan, pelaku usaha harus memiliki toko offline sebagai jaminan kepercayaan dari konsumen.

Juga mampu menganalisa perkembangan bisnis. Hal tersebut disampaikannya ketika hadir dalam Facebook live Pos Belitung Bincang Mitra Binaan BRI Kantor Cabang Tanjungpandan, Jumat (27/11/2020).

Pada acara tersebut hadir pula Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Tanjungpandan Disman Syawaludin. Jalannya dialog tersebut juga dipandu pembawa acara sekaligus Manajer Peliputan Pos Belitung Jaryanto.

Erna yang juga menampilkan aneka produk batik HDñoto sore itu juga menceritakan perjalanannya memulai usaha batik. Ketertarikan wanita yang pernah bekerja di suatu hotel di Belitung itu menyebut dari pekerjaan itulah ia melihat peluang berbisnis batik.

"Mengamati dan melihat tamu, wisatawan yang datang, saya mengambil kesimpulan, mereka menginginkan sesuatu yang khas selain makanan, mulai memiliki keinginan membuka usaha," katanya.

Dari situlah ia perlahan belajar berbisnis. Hingga kini telah memiliki galeri di Desa Keciput, Kecamatan Sijuk yang tak hanya menjual batik namun beragam produk yang bisa dijadikan sebagai buah tangan. Bahkan wanita berjilbab itu juga sempat mendapat permintaan batik dalam jumlah banyak dari orang Malaysia. 

Dalam menjaga kualitas, Erna juga memfokuskan batik yang dibuat HDñoto berupa batik tulis dan batik cap. Dengan motif-motif khas Negeri Laskar Pelangi, terutama motif yang khas dengan kekayaan laut dan pantai Belitung.

Ia pun menjadi satu dari sekian mitra binaan BRI Cabang Tanjungpandan. Menurutnya, selain mendapatkan tambahan permodalan dengan proses cepat, ia juga terbantu dengan pemasaran melalui pameran atau expo.

Hal senada juga disebut Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Tanjungpandan Disman Syawaludin. Ia menjelaskan bahwa sebagai kemitraan pihaknya memang memberikan bantuan permodalan melalui kredit usaha rakyat (KUR) juga pembinaan dan pelatihan yang dibutuhkan pelaku usaha.

"Informasi dinas terkait (Dinas KUMKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja) agar kemudian kami bisa memberikan kontribusi selain modal juga pelatihan atau pelajaran yang dibutuhkan," jelasnya.

Kemitraan BRI dengan pelaku UMKM bukan hanya pada sektor fesyen atau kerajinan saja, namun juga pada semua sektor termasuk pertanian dan perikanan. Makanya hingga Oktober 2020 ini, pihaknya sudah menyalurkan KUR ke lebih dari 8 ribu UMKM di Belitung.

Disman juga menyebut, bagi pelaku UMKM yang berminat bermitra dengan BRI Cabang Tanjungpandan agar jangan ragu-ragu, karen pihaknya selalu terbuka.

"Yang mau bermitra bisa bertanya ke langsung ke BRI apalagi kini ada KUR yang bisa dimanfaatkan untuk berusaha," tuturnya. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved