Wanita Cantik Jualan Alpukat, Dulunya Pramugari Dipecat Gegara Corona, Banting Setir Demi Obati Ibu
Pandemi Corona menghantam keras industri penerbangan, maskapai tempat dia bekerja dahulu mulai mengurangi jumlah karyawan
Saya bekerja keras untuk ini,” kata Avila sebagaimana dilansir dari Manila Bulletin.
Avila bercerita bahwa dia merasa hancur selama dua pekan semenjak dipecat.

Dia menolak makan dan menangis setiap malam.
Tapi akhirnya, dia berusaha bangkit dan belajar menerimanya lalu harus memutar otak agar bisa menyambung hidup.
Hingga suatu hari, dia bersama pacarnya memutuskan untuk berjualan gas LPG.
Setelah melakoni pekerjaan barunya sebagai penjual gas LPG, Avila kembali menemukan semangat hidupnya kembali.
“Tidak ada salahnya kehilangan pekerjaan.
Kepada mereka yang juga kehilangan pekerjaan karena pandemi, jangan putus asa,” sambung Avila.
Kini Avila merasa legawa dan meyakini akan adanya takdir Tuhan.
“Saya menyadari dalam satu setengah bulan (menganggur) bahwa apapun yang kita inginkan dalam hidup, jika itu bukan rencana Tuhan, Dia akan mengambilnya dari Anda,” ujar Avila.
“Kecerdasan dan pengorbanan akan memberi makan Anda dan keluarga Anda. Bukan opini orang lain,” tambah Avila.
Avila pun mengajak rekan-rekan pramugarinya yang masih berharap bisa kembali bekerja agar tidak pernah putus asa.
“Mari kita bertemu lagi.
Mari bermimpi bersama lagi, terbang bersama lagi.
Selalu ada harapan dan selalu ingat bahwa ada cahaya di ujung terowongan,” pungkas Avila.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pramugari Rela Banting Setir Jual Alpukat Demi Sambung Hidup, Dulu Tenteng Koper Kini Korban PHK,