Duka Keluarga Polisi Korban Tabrakan Maut Kereta Api Vs Mobil Patroli, Tangis Pecah Selama 2 Jam
Keluarga Bripka Slamet Mulyono tidak merasakan firasat apapun sebelum kejadian kecelakaan antara kereta api dan mobil Polsek Kalijambe terjadi.
Dalam peristiwa itu mobil patroli yang ditumpangi anggota Polsek Kalijambe terjepit gerbong kereta api.
Tiga orang tewas terjepit, dua korban di antaranya adalah anggota polisi.
Seorang saksi mata, Joko Cahyono menuturkan, sekira pukul 22.45 WIB ia mendengar suara benturan yang keras sekitar pukul 22.45 WIB.
"Saya langsung ke luar rumah setelah mendengar suara itu," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (14/12/2020).
Rumah Joko yang tidak jauh dari jembatan yang mana mobil terseret kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.
"Pas saya lihat posisi dua orang polisi duduk di depan dan posisinya terjepit," jelasnya.
Ia menyebut, posisi mobil patroli terjepit di bagian gerbong nomor dua dari belakang.
"Jadi posisinya lokomotif, gerbong, gerbong, lalu mobil polisi yang terjepit," paparnya.
Dia hanya melihat ada dua orang dalam mobil tersebut.
"Untuk anggota TNI sudah tidak ada di dalam mobil pas saya cek," katanya.
Diduga anggota TNI Koramil Kalijambe terlempar ke Sungai Cemoro.
"Sampai siang ini masih dalam pencarian," katanya.

Histeris
Isak tangis keluarga Bripka Slamet Mulyono korban kecelakaan yang melibatkan kereta api dan mobil Polsek Kalijambe pecah ketika jenazah tiba di rumah duka dibawa mobil ambulans.
Peti jenazah korban tiba di Aspol Beskalan, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (14/12/2020) sekira pukul 10.18 WIB.