Menlu AS Kena Imbas Sial Donald Trump, Pejabat di Eropa Menolak Bertemu, Reaksi Insiden Capitol Hill

Pejabat tinggi di Eropa menolak bertemu Mike Pompeo sebagai reaksi atas insiden rusuh pendukung Donald Trump di Capitol Hill

Editor: Hendra
AFP/Mandel Ngan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (AFP/Mandel Ngan). 

POSBELITUNG.CO, -- Kerusuhan pendukung Donald Trump di Gedung Kongres, Capitol Amerika Serikat berimbas luas hingga ke para pejabatnya.

Ini dialami oleh orang dekat Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

Para pejabat tinggi di Eropa menolak bertemu Mike Pompeo.

Penolakan ini dilakukan sebagai bentuk tanggapan atas insiden kerusuhan di Capitol Hill

Penolakan itu sekaligus membatalkan perjalanan diplomatik Pompeo yang telah direncanakan sebelumnya.

Ini merupakan reaksi balasan atas pemerintahan Trump dan insiden penyerangan Capitol oleh para pendukungnya.

Dilansir Forbes, Pompeo telah merencanakan kunjungan ke Luksemburg dan Brussel untuk bertemu dengan para pejabat tinggi Uni Eropa

Sayangnya para pejabat itu membatalkan pertemuan beberapa hari setelah kerusuhan Capitol.

BACA JUGA:

--> Anggota TNI Menangis di Kantor Polisi, Tangan Anaknya Putus Ditawari Rp10 Juta, Cuma Tuntut Keadilan

--> Anak Kandung Jadi Pengacara, Kompak Keroyok Bapaknya Gugat ke Pengadilan, Tuntut Bayaran Rp3 Miliar

Menurut laporan Reuters, serangan di Gedung Kongres itu merupakan bentuk ketidaksetujuan Joe Biden dinyatakan menang dalam pemilu.

Pompeo sendiri dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Donald Trump.

Mike Pompeo, Menlu AS
Mike Pompeo, Menlu AS (Times)

Dalam rencana kunjungannya ini, Pompeo hendak bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Luksemburg sebelum bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa dan diplomat tertinggi lainnya di Brussels.

Namun belum sampai diumumkan secara resmi, kunjungan dibatalkan sepihak oleh pejabat Eropa ini.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Luar Negeri AS mengatakan pembatalan itu adalah hasil dari transisi presiden.

Departemen tidak menyebutkan bahwa penolakan itu termasuk penghinaan dari para pejabat Eropa.

Pompeo adalah salah satu pejabat top AS yang menolak untuk mengakui kemenangan Biden dalam pemilihan presiden 2020.

Bahkan dia pernah mengatakan bahwa akan ada 'transisi yang mulus ke pemerintahan Trump yang kedua'.

BACA JUGA:

--> Gadis ABG Berhasil Kabur, Prostitusi Online di Ibukota Jakarta Terbongkar, Puluhan Pelaku Terjaring

Hal ini pun semakin memicu tuduhan kecurangan pemilu yang dibuat Trump tanpa bukti kuat.

Presiden Donald Trump kehilangan masa jabatan kedua setelah kalah dari Joe Biden.

Ini menyebabkan para pendukungnya kecewa hingga melakukan aksi di Capitol pada Rabu lalu.

Trump sempat berbicara kepada pendukungnya sebelum mereka menyerbu Capitol, dan semakin mendorong klaim penipuan.

Menteri Luar Negeri Pompeo ikut mengutuk insiden tersebut.

Namun dia tidak merujuk pada peran Trump dalam menggerakkan para pendukungnya ini.

Terkejut dengan kekerasan tersebut, Asselborn dari Luksemburg menyebut Trump sebagai 'kriminal' dan 'pyromaniac politik' di Radio RTL keesokan harinya.

Kini akibat ulah pendukungnya, Trump terancam dicopot dari jabatannya baik menggunakan Amandemen ke-25 atau pemakzulan kedua.

Mantan Wamenlu AS saat pemerintahan Barack Obama, Antony Blinken dipilih kembali oleh Joe Biden untuk menggantikan Pompeo.

Blinken membutuhkan suara mayoritas dari Senat AS untuk mengambil peran tersebut.

Blinken bertemu dengan Pompeo minggu lalu untuk membahas transisi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buntut Rusuh Capitol, Menlu AS Mike Pompeo Ditolak Masuk Negara-negara Eropa

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved