Pemuda Acungkan Pedang Saat Jenazah Ibunya Dimakamkan Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

Seorang pria mengamuk di pemakaman ibu yang positif Covid-19. Ia mengacungkan pedang dan mengancam akan membakar mobil petugas.

Editor: Fitriadi
IST/Satgas Covid-19 Babel
Pemakaman jenazah pasien terkonformasi positif Covid-19 di Bangka Belitung. 

POSBELITUNG.CO, BONDOWOSO - Tidak terima ibunya dinyatakan positif Covid-19, seorang pria mengamuk saat jenazah sang ibu dimakamkan.

Pemuda itu mengacungkan pedang dan mengancam akan membakar mobil petugas.

Saat itu petugas memakamkan jenazah ibu dari pemuda itu sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Peristiwa ini terjadi di Bondowoso, Jawa Timur.

Pria itu berinisial S (20) merupakan warga Desa Kajar, Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Polisi mengatakan awalnya, S memang sudah mengamuk sejak berada di rumah sakit.

Mengetahui fakta ibunya terkena Covid-19 dan meninggal dunia, sang anak mengaku tak terima.

"Sejak di RSUD dr Koesnadi, pemuda itu sudah berteriak-teriak menolak ibunya dimakamkan sesuai protokol Covid-19."

"Petugas rumah sakit sudah berupaya meredamnya," kata Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Agung Ari Bowo kepada Surya melalui sambungan telepon, Kamis (11/2/2021).

Namun, sesampainya di rumah, ternyata S masih kekeh menolak.

Amarahnya juga justru makin membuncah.

Saat berada di rumah, mulailah sang anak mengancam beberapa pihak yang ingin menguburkan sang ibu dengan aturan protokol Covid-19.

Dengan kalap, ia mengambil sebilah pedang mirip samurai dari dalam rumah.

Pedang itu digunakan untuk mengancam agar pemakaman ibunya bisa dilakukan secara normal.

Menghadapi perilaku S yang semakin membabi buta, akhirnya pihak berwajib setempat pun segera melakukan tindakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved