Advertorial

Tiga Program Prioritas Wujudkan Desa Mandiri

PEMERINTAH desa (Pemdes) Air Merbau memiliki tiga program prioritas demi mewujudkan desa mandiri. Tiga program tersebut meliputi BUMDesa Mufakat Sejah

pos belitung/dede suhendar
Kepala Desa Air Merbau, Katto bersama Ketua BPD Yudi Chandra beserta jajarannya foto bersama di depan Kantor Desa Air Merbau, Kamis (29/04). 

BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Pemerintah Desa (Pemdes) Air Merbau memiliki tiga program prioritas demi mewujudkan desa mandiri. Tiga program tersebut meliputi BUMDesa Mufakat Sejahtera, pembangunan destinasi wisata Kulong Purun serta pengembangan sektor pertanian dan perikanan.

Ketika ketiga program berjalan dengan dukungan APBDes diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat yang berjumlah 6.555 jiwa itu. “Desa Air Merbau selama tiga tahun ini memiliki tiga program strategis untuk mewujudkan desa yang mandiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kepala Desa Air Merbau, Katto, Kamis (29/4).

Menurutnya, demi menunjang program Pemkab Belitung satu desa satu destinasi wisata (Tusena), Pemdes Air Merbau membangun destinasi baru yang dinamakan Kulong Purun. Ia menjelaskan, untuk pembangunan fisik destinasi wisata Kulong Purun telah mencapai 42 persen yang telah didesain menjadi sebuah tempat wisata bernuansa air, pemancingan, restoran, galeri serta spot berswafoto.

Saat ini, masyarakat setempat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) tengah bahu membahu membangun lokasi tersebut dengan dukungan anggaran desa sistem padat karya.

“Destinasi Kulong Purun ini sebagai wujud pelaksanaan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Belitung satu desa satu destinasi wisata (Tusena). Kami menyesuaikan potensi desa dengan aspirasi masyarakat dan akhirnya diputuskan lah membangun destinasi ini,” ujarnya.

Ia berharap destinasi Kulong Purun nanti akan menjadi sebuah sumber ekonomi baru bagi masyarakat Desa Air Merbau dengan bantuan anggaran Dana Desa. Mengingat Dana Desa kucuran dari pemerintah pusat hanya bersifat sementara sehingga harus dimaksimalkan untuk membangun sebuah desa yang mandiri.

“Alhamdulillah semua lembaga desa dan warga telah bersepakat, kami di desa hanya mendukung saja. Karena semuanya dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat desa kami,” katanya.

Kemudian, untuk BUMDes Mufakat Sejahtera yang dibentuk semenjak 2019 lalu dengan unit usaha pengelolaan sampah dan Berkah Mart.. Menurutnya, semenjak dua tahun silam, BUMDes yang dipimpin oleh Suhardi itu mampu menyumbang PADes bagi Desa Air Merbau dari hasil usaha yang dijalankan. “Alhamdulillah saat ini BUMDesa sudah berjalan dan menghasilkan PADes,” katanya.

Program prioritas terakhir yaitu pengembangan sektor pertanian dan peternakan. Sebagai wilayah penyanggah Kota Tanjungpandan, Desa Air Merbau masih menyimpan potensi pertanian dan peternakan. Bahkan semenjak pandemi Covid-19 melanda, dua sektor tersebut tidak terlalu terpengaruh sebab aktifitas pertanian dan peternakan dapat tersebut berjalan.

“Untuk pertanian dinaungi kelompok tani Cahaya Baru dengan anggota aktif sembilan kelompok pria dan dua wanita. Alhamdulillah sampai saat ini kelompok ini masih terus berjalan,” katanya.

Sementara itu, Ketua BPD Air Merbau Yudi Chandra menambahkan bahwa ide membangun Kulong Purun muncul pada 2017 silam melalui musyawarah tingkat dusun (musdus).

Awalnya berbagai inisiatif muncul untuk pemanfaatan sebuah kolong dengan luasan hampir satu hektar itu seperti lokasi pemancingan, pemandian, tambak dan lainnya.

“Jadi ide itu setahun kami godok, karena kalau hanya ide pemdes tanpa partisipasi masyarakat agak sulit. Itu lah fungsi musdus tadi sebagai wadah diskusi membicarakan potensi-potensi yang ada di desa,” ungkapnya.

Pasca disetujui dan disepakati, akhirnya Pemdes Air Merbau mulai menggelontorkan anggaran untuk pembangunan Kulong Purun. Tahun 2018, kata Yudi, pemdes memberikan anggaran sekitar Rp 400 jutaan untuk pembangunan awal dilanjutkan 2019 bertambah sekitar Rp 500 jutaan.

Sedangkan 2020 direncanakan akan kembali menganggarkan bantuan untuk kelanjutan pembangunan. “Kami bukan tidak mau fokus tapi karena di Air Merbau ini ada empat dusun jadi anggaran ini dibagi. Mudah-mudahan 2021-2022, anggaran bisa fokus ke sana,” ungkapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved