Sepasang Kekasih Tak Malu, Mesum di Kolam Renang Jadi Tontonan Warga, Sambil Pelukan Gaya Boncengan

Sambil duduk di atas pelampung kolam renang tempat wisata pemandian pasangan sejoli asik berbuat mesum dan tak peduli meski diteriaki pengunjung

Editor: Hendra
Istimewa via Tribun Jabar
Ilustrasi mesum 

POSBELITUNG.CO, -- Sepasang kekasih berbuah mesum di lokasi tempat wisata.

Video mesum sepasang kekasih ini direkam oleh warga dan menjadi viral di media sosial.

Diduga lokasi pasangan kekasih berbuat mesum tersebut di kolam renang pemandian Cikoromoy, Pandeglang, Banten.

Diketahui, lokasi wisata tersebut sempat ditutup Satgas Covid-19, namun dibuka kembali sejak liburan Idul Fitri.

Dalam video itu, tampak diduga sepasang kekasih duduk di sebuah kasur yang mengapung di kolam renang.

Baca Berita Lainnya:

--> Tak Puas Suami Loyo di Ranjang, Istri Nekat Selingkuh dengan Pak RT, Belasan Kali Berhubungan Intim

Keduanya duduk berdempetan, si pria berkaus merah duduk di belakang kekasihnya seperti sedang berboncengan.

Kemudian, tampak pria tersebut seperti memeluk si wanita.

Keduanya tampak tak memedulikan keramaian di sekitar.

Bahkan ketika beberapa pengunjung memperhatikan mereka.

Menurut narasi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi di Pemandian Cikaramoy, Pandenglang, Banten.

"Informasi dari Netizen

Lokasi pemandian air cikaramoy Pandeglang

Ada yang pernah ke sini????" tulis salah satu akun gosip di Instagram.

Baca Berita Lainnya:

--> Elvira Devinamira Wirayanti Wanita Cantik Asal Jawa Timur, Pernah Masuk 15 Besar Miss Universe 2014

"Cikoromoy viral gayss haha ga bisa bayar hotel kali wkwk tempat umum pun jadi ... urat isin na ges pecat,” tulis Irma Nathan dalam postingannya.

Beredarnya video tidak senonoh itu pun membuat warganet murka.

Menurut warganet, sikap para pasangan mesum itu tidak mencerminkan budaya dan akhlak

warga Pandeglang yang di kenal sebagai daerah kota santri dan seribu ulama

vitto_rizki_ananda: Ga malu apa itu? Padahal LG rame pengunjung

noviieta_kavi: Di tmpt ramai aja dia berani begitu.. gmna kalo pas lagi berduaan?

hafiziyech: Semoga Anak anak kita dijauhin dri perbuatan seperti itu

Viralnya video tersebut, polisi akhirnya turun tangan.

Polsek Cimanuk tengah menyelediki kedua pasangan muda-mudi yang berbuat asusila di tempat wisata itu.

Baca berita lainnya:

--> Wanita Muda Ditelanjangi Diarak Keliling Kampung, Video Mesumnya Dipertontonkan, Akhirnya Bunuh Diri

Namun dugaan sementara, pelakunya bukan warga Pandeglang.

“Lagi dilidik Kanit Reskrim. Belum ada info lebih lanjut, dugaan sementara dari luar,” singkat Kapolsek Cimanuk, AKP Apuy.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Viral Sosok Pasangan Mesum di Kolam Wisata, Ciuman & Raba Tubuh Wanita, Pengunjung Lain Tak Berkutik

Sejoli Mesum Siang Bolong

Belum resmi menikah, pasangan sejoli kepergok sedang berduaan di kamar hotel.

Mirisnya perbuatan mesum pasangan sejoli ini dilakukan saat malam bulan puasa.

Pasangan pria yang mengaku baru lulus SMK ini sibuk mengenakan celana saat digerebek petugas Satpol PP.

Penggerebekan ini dilakukan Satpol PP di hotel di Kabupaten Mojokerto.

Tak hanya hotel, Satpol PP juga merazia rumah kos.

Hasilnya sejumlah pasangan mesum diamankan oleh petugas Satpol PP.

Mayoritas pasangan bukan suami istri yang terjaring razia masih berusia muda domisili dari dalam dan luar Kota/ Kabupaten Mojokerto.

Mereka tertangkap tangan berbuat tidak senonoh di kamar hotel dan rumah kos saat bulan Ramadan 2021.

Dari pengamatan di lokasi razia, petugas gabungan Satpol PP mendapati pasangan muda bukan suami istri di kamar Hotel OYO Classic Homestay Jalan Jayanegara, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (1/4/2021) sekitar pukul 21.45 WIB.

Petugas mengetuk pintu kamar hotel dan terlihat seorang laki-laki muda secara berlahan membuka pintu kamar yang berada di lantai dua tersebut.

Pasangan muda-mudi itu tampak panik gopoh mengenakan baju dan berupaya menghindari sorotan kamera dari para pewarta.

Dia gelagapan saat petugas Satpol menyuruh penghuni kamar keluar sembari meminta kartu tanda identitas dan surat bukti pernikahan.

"Iya ada pak, saya sama calon saya sebentar ya masih pakai baju," ujar pria muda asal Madiun ini.

Pasangan muda-mudi itu tidak dapat menunjukan surat nikah sehingga diamankan untuk dilakukan pendataan, sanksi dan pembinaan.

Pria mengakui secara tegas sikap sempurna belum menikah dan baru lulus sekolah SMK.

"Siap, saya baru lulus sekolah SMK dari Madiun ke Mojokerto cuma main," ucapnya.

Kepala Satpol PP Pamong Praja Kabupaten Mojokerto, Noerhono mengatakan pihaknya mengamankan pasangan muda bukan Pasutri diamankan untuk penindakan lebih lanjut.

"Kami mengamankan pasangan bukan suami istri dan dilakukan tes urine narkoba oleh petugas BNNK," ungkapnya.

Noerhono menjelaskan pihaknya melakukan penindakan terhadap sejumlah pelanggar yaitu pasangan bukan suami dalam razia operasi gabungan yang dilaksanakan bertepatan pada bulan Ramadan.

Operasi gabungan dilaksanakan bersama Satpol PP Kabupaten Mojokerto, BNN Kota Mojokerto, Sub Garnisun 0815 dan Polres Mojokerto tujuannya sebagai upaya penyelenggaraan ketertiban umum (Pelanggaran Asusila/ Penyakit Masyarakat ) serta penegakan protokol kesehatan masyarakat.

Adapun sasaran operasi gabungan dimulai dari rombongan berangkat dari Kantor Pemkab Mojokerto menuju ke sejumlah tempat razia.

Razia pertama dilakukan di Kos Jayanegara yang berhasil mengamankan dua orang bukan Pasutri dilakukan pembinaan ditempat.

Kemudian, Hotel OYO Jayanegara mengamankan tiga pasangan bukan suami istri, sanksi penyitaan KTP, pendataan dan pembinaan ditempat dan dua orang diamankan oleh Petugas BNNK lantaran diduga berkaitan dengan narkoba.

Hotel Airy Eco Graha Majapahit, Gayaman, Mojoanyar sebanyak enam orang menjalani test urine narkoba hasilnya negatif dan lima orang kartu identitas KTP disita guna penindakan Tipiring.

Petugas Satpol juga merazia Warung unggahan menindak satu orang sanksi administrasi dan delapan orang surat teguran.

"Jumlah pelanggar pasangan tanpa status pernikahan sebanyak delapan orang tipiring, dua orang pembinaan ditempat dan satu orang sanksi administrasi," bebernya.

Masih kata Noerhono, sebanyak 12 orang menjalani tes urine narkoba yang hasilnya dua orang dinyatakan positif mengandung zat metamfetamin dan zat akdiktif lainnya.

"Jadi dari 12 orang test urine narkoba ada dua orang yang positif kini dalam penanganan petugas BNNK," terangnya.

(TribunJatim.com/Mohammad Romadoni)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved