Sosok

Sosok Marsinah, Buruh yang Dibunuh Era Orde Baru Dianugerahi Pahlawan Nasional

Gelar Pahlawan Nasional tak hanya diberikan kepada pejuang kemerdekaan, namun aktivisi buruh juga menerimanya.

Editor: Alza
Tangkap layar YouTube Kompas TV
PAHLAWAN NASIONAL - Marsinah terima gelar Pahlawan Nasional. Berikut ini daftar 10 tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional. Ada Soeharto, Marsinah hingga Gus Dur. 

Ringkasan Berita:
  • 10 tokoh Indonesia menerima gelar Pahlawan Nasional yang diberikan Presiden Prabowo Subianto hari ini
  • Salah satunya Marsinah, buruh perempuan asal Jawa Timur
  • Marsinah diangkat sebagai Pahlawan Nasional Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan.

POSBELITUNG.CO - Presiden Prabowo memberi anugerah Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025).

Gelar Pahlawan Nasional tak hanya diberikan kepada pejuang kemerdekaan, namun aktivisi buruh juga menerimanya.

Dia adalah Marsinah, seorang buruh perempuan asal Jawa Timur.

Pemberian gelar pahlawan nasional ini diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Presiden Prabowo Subianto menyerahkan langsung gelar pahlawan nasional ke para ahli waris Marsinah.

Tampak ahli waris Marsina menangis, menerima gelar penghormatan tersebut.

Diketahui mengutip tayangan YouTube Kompas TV, Marsinah merupakan tokoh Jawa Timur dan diangkat menjadi Pahlawan Nasional Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan.

"Marsinah adalah simbol keberanian moral dan perjuangan hak asasi manusia dari kalangan rakyat biasa lahir di desa Nglundo, Nganjuk Jawa Timur, ia tumbuh dalam keluarga petani miskin yang menanamkan nilai kerja dan keadilan sosial," ujar keterangan dalam video.

Marsinah merupakan aktivis buruh muda yang dibunuh secara keji pada masa Orde Baru.

Ia merupakan perempuan kelahiran 10 April 1969 di Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur.

Marsinah ditinggal sang ibu untuk selamanya saat usianya masih tiga tahun, dirinya hidup bersama dua saudara perempuannya.

Pada 1989 ia merantau ke Surabaya untuk bekerja di pabrik plastik SKW di Kawasan Industri Rungkut.

Namun karena penghasilan yang didapatkan masih kurang, akhirnya ia menambah pemasukan dengan berjualan nasi bungkus secara keliling, mengutip unesa.ac.id.

Dirinya diterima bekerja di pabrik sepatu Bata di Surabaya pada tahun 1989.

Marsinah juga sempat bekerja di sebuah perusahaan pengemasan barang hingga akhirnya berpindah ke Sidoarjo, Jawa Timur.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved