Virus Corona
PENGUMUMAN PPKM Level 4 Diperpanjang atau Tidak oleh Pemerintah, Kata Presiden: Butuh 2 Minggu Lagi
Kasus covid-19 yang terjadi saat ini meningkat di luar Jawa-Bali, untuk menuntaskan dibutuhkan waktu paling tidak selama 2 minggu pembatasan
Jokowi mengatakan, daerah yang terpantau mengalami lonjakan kasus Covid-19 tinggi, diharapkan dapat melakukan pembatasan mobilitas masyarakat, setidaknya selama dua minggu.
"Artinya, mobilitas manusianya yang direm. Paling tidak dua minggu," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta tracing atau pelacakan kontak diperkuat. Ketika ada seseorang yang terinfeksi Covid-19, maka kontak terdekatnya harus segera dilacak.
"Segera ditemukan siapa orang-orang yang memiliki kasus positif ini, merespons secara cepat. Karena ini berkaitan dengan kecepatan, kalau enggak orang yang punya positif udah ke mana-mana, nyebar ke mana-mana. Segera temukan!" kata Jokowi.
Selain itu, Presiden menginstruksikan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menyediakan tempat isolasi terpusat bagi masyarakat.
"Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota, untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing," ujar dia.
Jokowi juga menginstruksikan kepala daerah untuk tidak menunda-nunda pelaksanaan vaksinasi, dan segera mendistribusikan vaksin kepada masyarakat begitu stok vaksin tersedia.
"Vaksin ada, jangan sampai kalau gubernur mendapatkan vaksin, bupati/wali kota mendapatkan vaksin, jangan biarkan vaksin itu berhenti sehari dua hari. Langsung suntikan kepada masyarakat. Habis, minta pusat lagi. Jangan ada stok vaksin terlalu lama," kata Jokowi.
Erzaldi: Disiplin Prokes Perlu Ditingkatkan
Masyarakat hingga saat ini masih menunggu kabar dari Pemerintah Pusat untuk mengumumkan PPKM Level 4 diperpanjang atau tidak.
"Belum dapat, dan yang berhak mengeluarkan adalah Presiden Joko Widodo, untuk evaluasi beberapa hal sudah dilakukan seperti bed occupancy rate (BOR) sudah turun dan semakin membaik," jelas Erzaldi Rosman, Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dikutip dari bangkapos.com, Senin (9/8/2021).
Erzaldi juga mengatakan saat ini yang masih perlu ditingkatkan adalah persoalan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokokl kesehatan.
"Tinggal pelaksanaan pendisiplinan masyarakat kita untuk prokes ada beberapa tantangan misal pengadaan acara ditertibkan salah satu desa-desa yang harusnya di lapangan terbuka. Tidak di rumah tidak menyiapkan makanan di tempat. Tetapi dibawa pulang, masih ada beberapa melakukan itu," katanya.
KRI Semarang 594 Bantu Oksigen Babel
Untuk menambah ketersedian oksigen di Pulau Belitung, Erzaldi telah meminta bantuan ke TNI AL yang mendatangkan KRI Semarang-594 diperkirakan tiba di perairan Belitung Selasa pagi (10/8/2021) dari Surabaya.