Konflik di Afghanistan

Presiden Afghanistan Kabur Bawa Uang 4 Mobil, Tercecer di Bandara Karena Tak Muat Pakai Helikopter

Alasan tak mau ada pertumpahan darah, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kabur ternyata bawa uang 4 mobil, sampai-sampai tercecer di landasan bandara

Editor: Hendra
(Wakil Kohsar / AFP) (AFP/WAKIL KOHSAR)
Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. 

POSBELITUNG.CO –  Setelah Istana Kepresidenan di duduki oleh Taliban, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari Kabul ke Tajikistan, Minggu (15/8/2021)

Ia nekat meninggalkan negara dan rakyatnya yang sedang ketakutan dibawah kekuasaan Taliban.

Aksi kaburnya Ashraf Ghani pun terungkap ada yang tak beres.

Juru Bicara Kedutaan Besar Rusia Nikita Ishenko mengatakan kepada Sputnik News, Senin (16/8/2021) bahwa Ashraf Ghani melarikan diri dari Kabul dikawal dengan mobil berisi uang tunai.

Menurutnya, runtuhnya Afghanistan bisa dilihat dari cara Ashraf Ghani melarikan diri dari negeri itu.

Baca juga: Video Dua Pria Afganistan Jatuh dari Pesawat, Nekat Ikatkan Diri di Roda demi Kabur dari Negaranya

“Empat mobil penuh dengan uang, mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi semuanya tidak muat. Dan beberapa di antaranya uangnya tertinggal di landasan," kata Nikita Ishenko.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memberi isyarat jari telunjuk saat ia berbicara pada hari pertama pertemuan akbar majelis Loya Jirga di Aula Loya Jirga di Kabul. Ribuan warga Afghanistan memulai pertemuan selama tiga hari di Kabul pada 7 Agustus untuk memutuskan apakah akan membebaskan sekitar 400 tahanan Taliban. Foto resmi yang diambil pada 7 Agustus 2020 dan dirilis oleh Kantor Pers Presiden Afghanistan
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memberi isyarat jari telunjuk saat ia berbicara pada hari pertama pertemuan akbar majelis Loya Jirga di Aula Loya Jirga di Kabul. Ribuan warga Afghanistan memulai pertemuan selama tiga hari di Kabul pada 7 Agustus untuk memutuskan apakah akan membebaskan sekitar 400 tahanan Taliban. Foto resmi yang diambil pada 7 Agustus 2020 dan dirilis oleh Kantor Pers Presiden Afghanistan (PRESS OFFICE OF PRESIDENT OF AFGHANISTAN / AFP)

Dia berbicara setelah perwakilan khusus presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov mengatakan kepada wartawan bahwa perebutan Kabul tidak terduga.

Juga dikatakan Rusia dan negara-negara lain telah melebih-lebihkan Angkatan Bersenjata Afghanistan.

"Itu sangat mengejutkan, karena kita tahunya bahwa Tentara Afghanistan akan  mampu bertahan untuk beberapa waktu", kata Kabulov.

Diplomat itu menekankan bahwa Moskow tidak akan membuat keputusan tergesa-gesa mengenai pengakuan terhadap pemerintah baru Afghanistan.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Taliban? Pemerintah Afganistan Digulingkan Sampai Amerika dan Sekutu Angkat Kaki

Baca juga: Donald Trump Ledek Joe Biden, Memalukan Kalah Perang di Afganistan, Didesak Mundur Jadi Presiden

Sementara kantor berita Rusia, TASS, Senin (16/8/2021) mengutip laporan televisi Al Jazeera bahwa Ashraf Ghani tiba di ibu kota Uzbekistan, Tashkent bersama istrinya.

"Ghani, istrinya, dan kepala kantor keamanan nasionalnya meninggalkan negara itu dan tiba di Tashkent," kata televisi Al Jazeera  mengutip pengawal pribadi presiden.

Sementara itu, sumber Al Jazeera di Oman menepis laporan media bahwa presiden Afghanistan diduga tiba di Uzbekistan.

Sejauh ini, belum dapat dipastikan ke mana Ghani melarikan diri.

Kelompok media terkemuka Afghanistan, Tolo News, menduga Ashraf Ghani lari ke Tajikistan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved