Human Interest Story
Kisah AKBP Jojo Sutarjo, Senang Dekat Istri dan Bakal Kangen Gangan Ketarap
Kapolres Belitung Timur (Beltim), AKBP Jojo Sutarjo bakal melaksanakan serah terima jabatan di Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), besok, Kamis (
Penulis: Bryan Bimantoro |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kapolres Belitung Timur (Beltim), AKBP Jojo Sutarjo bakal melaksanakan serah terima jabatan di Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), besok, Kamis (19/8/2021). Dia bakal menempati jabatan baru sebagai Kabagdalpres ROSDM Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Lelaki asal Kuningan Jawa Barat (Jabar) itu sudah menjabat sebagai Kapolres Belitung Timur selama satu tahun 11 bulan pada Agustus ini. Banyak suka duka yang dia rasakan selama menjabat, mulai dari mengawal jalannya Pilkada Belitung Timur 2020 hingga mengawasi, memantau, dan mengontrol penyebaran Covid-19.
Kepada Posbelitung.co, Rabu (18/8/2021), dia bercerita saat mendengar kabar bakal dipindahkan ke Polda Kepulauan Babel, dia merasa senang karena bakal dekat dengan istri dan anaknya di Bangka. Karena selama ini dia selalu mendapatkan tugas jauh dari keluarganya.
"Alhamdulillah senang bisa kembali berkumpul dengan anak-anak dan istri. Walaupun sebenarnya saya dan istri sudah terbiasa LDR," kata AKBP Jojo sambil tertawa.
Sebenarnya Jojo sudah dua kali mendapatkan tugas di Polres Belitung Timur. Sebelum jadi Kapolres, pada Oktober 2008 dia sempat menjadi Kasat Reskrim selama tiga bulan. Karenanya saat kembali bertugas di Belitung Timur pada September 2019 dia tidak kaget lagi.
Selama hampir dua tahun bertugas di Belitung Timur dia mengaku bakal banyak yang akan dia rindukan, terutama tentang kulinernya. Lulusan Akpol tahun 1999 ini mengatakan gangan ketarap dan tim ikan ilak akan jadi makanan paling ia rindukan.
Suami Rismy Jojo ini mengatakan makanan tersebut tidak akan bisa didapatkan selain di Belitung Timur. Walaupun di Bangka ada lempah kuning yang hampir mirip, namun dia bilang gangan ketarap kuahnya lebih kental dan ikannya lebih segar.
"Masyarakat Belitung Timur harus bersyukur bisa mendapatkan nikmat dan rejeki tinggal di daerah yang punya banyak kuliner ikan segar. Kalau di tempat tugas saya sebelumnya, ikannya kebanyakan ikan sungai atau tawar," kata ayah tiga anak ini.
Selain itu, hal lain yang akan ia rindukan dari sisi kultur budaya dan kearifan lokal masyarakat Belitung Timur ia nyatakan mengasyikkan. Masyarakat Belitung Timur yang heterogen terdiri dari berbagai suku bisa bercampur dan sangat minim gesekan. Dia bahkan mengaku bakal merindukan penyelesaian konflik yang hanya duduk di warung kopi bisa selesai tanpa harus bertengkar ataupun berdemonstrasi.
Selama dia menjabat, seingatnya baru satu kali terjadi demonstrasi. Namun itupun dalam skala sangat kecil tidak lebih 10 orang. Setelah itu bisa didikusikan secara musyawarah lalu saling mendengar dan mencapai kata damai.
Banyak perubahan terhadap institusinya yang dia ciptakan selama menjabat sebagai kapolres. Katakanlah selama dia bertugas dalam hal pengembangan karir sudah ada dua personel yang mendapatkan sekolah perwira yang mana selama sembilan tahun sebelumnya tidak satupun.
Kemudian pada Semester I 2021 kemarin Polres Belitung Timur mendapatkan predikat sebagai Polres terbaik se-Polda Babel. Hal itu sangat ia syukuri karena bisa membawa Polres Belitung Timur ke arah yang lebih baik. Selain itu, ia juga melakukan reformasi birokrasi yang mana saat dia masuk dia harus memetakan kembali personel yang menempati posisi-posisi dalam keefektifan pelaksanaan tugasnya.
Ia mencontohkan, saat menjelang Pilkada 2020 dia merasa personel di Polres Belitung Timur sangat kekurangan sehingga dia memetakan kekuatan personel dan meminta penambahan anggota. Awalnya jumlah anggota sebanyak 305 dan setelah dipetakan akhirnya disetujui bertambah 20 personel untuk menghadapi pesta demokrasi.
Dalam menjalani karir kepolisiannya, AKBP Jojo mengaku peran orang tua tidak bisa lepas dari apa yang menjadikan dirinya seperti saat ini. Dia percaya bahwa doa orang tua sangat membantu pelaksanaan tugasnya selama ini dan dia juga yakin doa orang tua pasti sangat mudah diijabah.
"Tapi ada satu unek-unek saya yang belum kesampaian yaitu membawa orang tua saya ke Belitung. Karena saat saya menjabat beberapa saat kemudian langsung ada Wabah Covid-19. Jadi daripada ambil risiko, mendingan tunggu sampai kondisi memungkinkan karena beliau kan termasuk dalam kategori rentan," kata lelaki kelahiran 15 Juli 1978 itu.