KKB Papua
Sosok Lamek Taplo Pimpinan KKB Ngalum Gupel, Panglima OPM yang Tembak TNI dan Bakar Puskesmas
Nama Lamek Taplo tak tenar dari pimpinan KKB lainnya seperti KKB Egianus Kogoya atau Goliath Tabuni, kemunculannya kerap bikin resah warga Papua
POSBELITUNG.CO -- Kontak tembak antara TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali terjadi, Senin (13/9/2021).
Insiden kontak tembak antara TNI dan KKB Papua ini terjadi diawali dengan aksi pembakaran sejumlah fasilitas umum.
Dalam insiden ini satu anggota TNI terluka terkena tembakan KKB Papua.
Saat ditelusuri, KKB Papua yang baku tembak dengan TNI ini ternyata dipimpin oleh Lamek Alipky Taplo atau Lamek Taplo.
Baca juga: TNI Baku Tembak dengan KKB Papua, Prada Ansar Terluka, Aparat Gabungan Cari KKB Ngalum Kupel
Nama Lamek Alipky Taplo atau Lamek Taplo memang jarang terdengar.
Bahkan Lamek Alipky Taplo atau Lamek Taplo ia tak setenar pimpinan KKB Papua lainnya.
Lamek Taplo adalah pimpinan dari KKB Ngalum Gupel di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Dilansir dari Tribun Papua, dia adalah Panglima Komando Daerah Pertahanan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang disebut TPNPB.
Tembak TNI hingga helikopter
Memang namanya tidak lebih tenar dari KKB Egianus Kogoya atau Goliath Tabuni.
Namun dia memiliki sejumlah catatan hitam.
Baca juga: Cara KPK Bungkam Pegawai Tak Lolos TWK, Sodori Surat Pengunduran Diri dan Ditawarkan Kerja di BUMN
Lamek Taplo tercatat menembak tiga prajurit TNI di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (20/10/2020).
Terakhir, kelompok pimpinannya melakukan kontak senjata dengan TNI hingga satu orang aparat tertembak pada Senin (13/9/2021) kemarin.
Selain itu, kelompoknya juga membakar sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, pasar, bank, hingga sekolah di Distrik Kiwirok.
Kronologi penyerangan
Sekitar pukul 08.44 WIT, keberadaan KKB sudah terdeteksi oleh personel Pos Tinjau Pamtas Yonif 403/WP.
Sembilan orang KKB Ngalum Kupel berada di sekitar 300 meter dari pos TNI.

Para anggota KKB itu terlihat membawa 3 pucuk senjata SS1 dan memantau pos TNI.
Danpos Kiwirok Letda Inf Adi Susanto yang menerima laporan itu kemudian memerintahkan 1 regu atau 10 orang untuk melaksanakan patroli penyergapan terhadap KKB Ngalum Kupel.
Kontak senjata 4 jam
Setelah aparat TNI melaksanakan patroli, kedua pihak terlibat kontak senjata selama empat jam.
Baca juga: Asal Usul 5 Senjata KKB Papua Terungkap, Bukan Punya TNI, Buatan Amerika Dipasok dari Papua Nugini
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin.
Seorang personel Pos Pamtas Yonif 403/WP, Prada Ansar mengalami luka tembak pada lengan kanan.
Sebanyak dua butir amunisi menembus tulangnya.
Usai kontak senjata aparat memantau melalui teropong SPR Satgas Pamtas Yonif 403/WP, terlihat KKB melakukan konsolidasi di Bandara Kiwirok.
Sejumlah fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Lamek Taplon, Panglima Komando TPNPB yang Tembak TNI dan Bakar Puskesmas",