Viral Hiu Aneh Bermuka Mirip Babi, Spesies Langka yang Terancam Punah

Setelah diamati, ternyata hiu berwajah babi tersebut dikenal sebagai Angular Roughshark.

@isoladelbaapp/Newsflash via MIRROR
Hiu bermuka babi bernama Angular roughshark (Oxynotus centrina) ditemukan di perairan Pulau Elba, Italia. Hiu laut ini adalah spesies langka yang masuk Daftar Merah IUCN sebagai spesies terancam punah. 

Angular Roughshark terancam punah Angular Roughshark terdaftar sebagai spesies hiu perairan dalam yang tercatat dalam peraturan Uni Eropa, dan berbagai tindakan pengelolaan berlaku untuk hiu perairan dalam tersebut, termasuk larangan penangkapan ikan yang ditargetkan.

Menurut deskripsi yang dijelaskan IUCN, ada tumpang tindih antara persebaran hiu dengan tekanan penangkapan ikan yang intensif, yang diduga telah menyebabkan adanya laporan penurunan hiu laut dalam di sebagian wilayah penjelajahannya.

Hal ini pun juga diduga menjadi faktor penyebab kepunahan lokal hiu laut dalam tersebut di perairan Mediterania.

Data tren mengenai populasi angular roughshark tidak tersedia secara spesifik.

Kendati data spesifik spesies hiu berwajah babi ini sangat kurang, namun ada sejumlah kumpulan data yang relevan terkait spesies hiu aneh ini.

Angular Roughshark adalah salah satu dari beberapa spesies chondrichthyan yang secara historis dilaporkan sebagai spesies umum di tempat penangkapan ikan pukat di lepas Kepulauan Balearic dan Laut Adriatik.

Namun, spesies predator laut dalam ini, seperti ditulis IUCN, tidak lagi terdeteksi dalam survei ilmiah dan hampir menghilang dari pendaratan komersial.

Laporan ini dipublikasikan para peneliti tahun 2016 dan 2020.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2011, menunjukkan penurunan besar populasi Angular Roughshark hingga lebih dari 90 persen, yang telah didokumentasikan di Laut Mediterania antara tahun 1940/50-an hingga tahun 1990-an.

Penurunan populasi hiu berwajah babi ini juga tampak di perairan Atlantik Timur Laut.

Secara keseluruhan, Angular Roughshark atau hiu berwajah mirip babi ini diperkirakan telah mengalami pengurangan populasi mencapai 50–79 persen.

Penurunan populasi hiu berwajah babi yang langka ini terjadi setidaknya selama tiga generasi terakhir, atau selama 60 tahun, berdasarkan tingkat eksploitasi yang sebenarnya, dan dinilai sebagai A2d terancam punah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul "Mengenal Hiu Aneh Berwajah Babi yang Langka dan Terancam Punah"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved