Berita Belitung
Satgas Covid-19 Babel Dukung Langkah Pencegahan Penularan Covid-19 dengan Adanya Sertifikasi CHSE
Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan langkah proaktif penanganan Covid-19
Penulis: Adelina Nurmalitasari |
Menurut dia, pada prinsipnya mereka mendukung adanya penerapan CHSE dari dulu, tetapi kami menolak CHSE mandiri atau berbayar di tengah kondisi sulit.
Apalagi adanya sertifikasi CHSE ini juga belum memberikan dampak signifikan terhadap bisnis.
Dilansir dari Tribunnews.com, penolakan sertifikasi CHSE mandiri ini juga mendapat penolakan dari PHRI.
Ketua PHRI Jakarta Sutrisno Iwantono menolak kemunculan penerapan sertifikasi tersebut secara wajib bagi industri pariwisata khususnya sektor hotel dan restoran.
Baca juga: Aksi Lumba-lumba di Belitung Ini Bikin Nelayan Terpukau, Beberapa Kali Lompat
Baca juga: Aturan Baru Polri, SIM Pengendara akan Dicabut Bila Melanggar, Termasuk Nyalip dari Kiri Jalan
Menanggapi hal tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan akan membahas lebih lanjut adanya penolakan tersebut.
Ia menugaskan jajarannya untuk lebih mensosialisasikan kepada masyarakat terutama pelaku ekonomi kreatif soal CHSE.
Ia menegaskan, bahwa panduan CHSE merupakan gold standard dalam mengelola usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dimasa pandemi Covid-19.
"Ini kita harapkan akan dipatuhi, diterapkan ketat, di hotel, restoran, tempat wisata kalau biaya mahal kita akan sesuaikan. CHSE tidak monopoli tapi jadi standar setiap lembaga sertifikasi audit kesiapan CHSE dan ini akan langsung terintegrasi," harap Sandiaga.
Lebih Aman dan Nyaman
Mengenai sertifikat CHSE ini, Kabid Kelembagaan dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Adi Pebfriatna menjelaskan bahwa sertifikasi CHSE sama saja dengan ketaatan protokol kesehatan, untuk usaha pariwisata seperti hotel, restoran, rumah makan, perusahaan transportasi wisata, termasuk destinasi wisata.
"Sebenarnya sertifikasi CHSE ini hanya untuk memberikan keyakinan kepada pengguna atau konsumen, sehingga mereka merasa lebih aman dan nyaman ketika menginap di hotel. Kalau sudah memiliki sertifikasi itu kan sudah terjamin dari segi kesehatan dan keamanan," jelas Adi, kepada Posbelitung.co, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Ingin Dapatkan Oleh-oleh Negeri Laskar Pelangi, Yuk Belanja di Galeri KUKM Belitung Ada Diskon Lho
Baca juga: Dinas Perikanan Belitung Sebut Lumba-lumba Sering Muncul, Sering Dijumpai di Perairan Ini
Di Kabupaten Belitung, menurutnya, ada sekitar 20 hotel yang sudah mengantongi sertifikat CHSE ini.
Tidak hanya hotel berbintang, sertifikat ini juga dimiliki oleh restoran, lapangan golf, dan homestay di Tanjungkelayang.