Sejarah G30S PKI
Terkuak Ketelibatan CIA di G30S PKI, Dendam Amerika saat Soekarno Sebut Go to hell with your aid!
Disebut, kebijakan Soekarno yang anti-Barat dan berorientasi ke Cina menjadi momok bagi AS dan Inggris.
POSBELITUNG.CO -- Masyarakat Indonesi sangat membenci PKI, bahkan mendengar kata PKI saja seolah sangatlah diharamkan.
Kekejaman PKI membuat catatan sejarah kelam di Indonesia.
Kelompok beraliran komunis ini dikenal lewat gerakannya membunuh para jendral pada Peristiwa 30 September 1965.
PKI menganggap dirinya sukses menumbangkan orang-orang yang tak sepaham komunis dengan mereka.
Apakah kesuksesan PKI ini tanpa bantuan pihak lain.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Sebut Ada Bukti TNI Disusupi PKI, Ngabalin: Menyesatkan, Pertanyakan Ada Agenda Apa
Lalu bagaimana dengan ketelibatan Amerika Serikat melalui CIA yang saat itu sangat dibenci oleh Presiden Soekarno?
Di antara sekian banyak teori soal peristiwa G30S, salah satunya menyebut keterlibatan Amerika Serikat melalui CIA.
Teori tersebut mungkin yang paling sulit dipahami, jauh berbeda dengan narasi Orde Baru yang “mengkambinghitamkan” PKI seutuhnya.
Lalu, bagaimana teori tersebut menjelaskan keterlibatan Amerika dalam peristiwa G30S?
Seperti banyak diketahui, hubungan Soekarno dan Amerika saat itu tak bisa dibilang harmonis.
Soekarno adalah sosok yang dikenal berani menentang Amerika.
Diuraikan Tim Weiner dalam bukunya Legacy of Ashes: The History of the CIA (2011) menuturkan, saat itu AS mengkhawatirkan sikap Presiden Soekarno yang cenderung memihak komunisme.
Terlebih, Soekarno juga pernah menghina AS dengan menolak bantuan keuangan dari IMF.
"Go to hell with your aid!" begitu ungkapan Soekarno yang menolak bergabung dengan Blok Barat.
Dikisahkan, CIA diberi tugas untuk menyingkirkan Soekarno.
Baca juga: Gatot Buat Gaduh Saja, TNI Dituding Disusupi PKI, Agum Gumelar Minta Pegang Teguh Sumpah Sapta Marga