Gatot Nurmantyo Sebut Ada Bukti TNI Disusupi PKI, Ngabalin: Menyesatkan, Pertanyakan Ada Agenda Apa

Pernyataan kontroversial mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo tentang TNI disusupi PKI disebut pernyataan yang menyesatkan publik

Editor: Hendra
Tribunnews.com/Gita Irawan
Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin di depan kediaman Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Jalan Widya Candra 3 Nomor 10 Jakarta Selatan pada Rabu (5/6/2019) 

POSBELITUNG.CO -- Institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) disebut-sebut telah disusupi oleh paham komunis.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Ia bahkan menyebutkan sejumlah bukti sudah terlihat bila TNI telah disusupi oleh PKI tersebut.

Pernyataan kontroversial mantan Panglima TNI tersebut ditanggapi langsung oleh Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin.

Ia mengatakan, pernyataan Gatot tersebut sangat tidak bijaksana.

Baca juga: WHO Saja Sampai Bingung, Negara Ini Malah Bebas Covid-19, Negara Lain Babak Belur Dihajar Corona

Sehingga, tudingan soal TNI disusupi paham komunis bisa menyesatkan masyarakat.

"Kalau pernyataan ini keluar, saya kira tidak hanya menyesatkan publik dan masyarakat, tapi pernyataan yang sungguh tidak terlalu arif dalam kehidupan kita," ujarnya, Senin (27/9/2021), dikutip dari YouTube metrotvnews.

Ngabalin pun menegaskan, isu paham komunis menyusupi TNI itu tidak benar.

"Iya (tidak betul dan hanya manuver Gatot), ini satu pernyataan yang menyesatkan publik dan masyarakat," tegasnya.

"Apalagi kalau beliau menyebut ada indikasi," lanjutnya.

Menurut Ngabalin, pernyataan Gatot Nurmantyo harus dikemukakan dengan fakta-fakta yang kuat.

Baca juga: Aturan Baru Pelaku Perjalanan, Bulan Depan Tak Perlu Aplikasi PeduliLindungi, Cukup Bawa Bukti Ini

"Karena bangsa dan negara, yang namanya PKI dan komunis itu adalah kita punya semangat yang sama untuk tempur habis."

"Sehingga, setiap orang yang mengangkat itu harus dipertanyakan ada agenda apalagi," beber Ngabalin.

Kata Panglima TNI

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjawab isu paham komunisme menyusup di tubuh TNI yang dilontarkan Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat ditemui seusai rapat dengan Komisi I, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat ditemui seusai rapat dengan Komisi I, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved