Kasus Azis Syamsuddin
KPK Takut Bongkar Sosok 8 Orang Dalam Azis Syamsuddin, 2 Sosok Ini Tahu, Novel Dilarang Pegang Kasus
Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut penemuan orang bekingan Azis itu merupakan hasil penggeledahannya dengan eks penyidik lain
POSBELITUNG.CO -- Kabar Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin memiliki 8 orang dalam di KPK rupanya bukan cerita baru lagi.
Bahkan mantan penyidik senio KPK, Novel Baswedan pun sudah melaporkan terkait adanya 8 orang dalam bekingan Azis Syamsuddin ini.
Keberadaan orang dalam di KPK ini mencuat ke publik setelah Sekretaris Daerah (Sekda) nonaktif Tanjungbalai, Yusmada mengungkapkannya dalam persidangan kasus dugaan suap penanganan perkara di Tanjungbalai, Senin (4/10/2021).
Dugaan adanya orang bekingan Azis ini ternyata diketahui dua eks pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang berujung dipecat mengetahui kabar tersebut sudah lama.
Baca juga: Rekaman Irjen Napoleon dan Tersangka Red Notice Beredar, Singgung Nama Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Dua mantan pegawai itu adalah eks penyidik, yakni Novel Baswedan dan Yudi Purnomo Harahap.
Mereka mengaku yang menangani perkara Azis sebelum akhirnya dipecat tertanggal 30 September lalu.
Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut penemuan orang bekingan Azis itu merupakan hasil penggeledahannya dengan eks penyidik lain, Novel Baswedan dan Ambarita Damanik.
"Dari penggeledahan di rumah Wako Tanjungbalai oleh satgas Pak Damanik, saya, dan beberapa penyidik lain, ternyata bagai kotak pandora, terbuka semua kejadian dari mulai suap Penyidik Robin, etik Lily, suap Azis Syamsudin hingga kini yang terbaru," tulis Yudi, dikutip dari akun Twitter-nya, @yudiharahap46, Selasa (6/10/2021).
Dikatakannya, perkara Azis menjadi kasus korupsi yang terakhir mereka tangani di KPK.
Sebagai mantan penyidik, Yudi pun memberi saran soal teknik dalam mengungkap kasus agar tidak berlarut-larut.
"Agar enggak berlarut jika teknik penyidikan misal interogasi saksi/tsk,penggeledahan tempat terkait, cek Handphone&percakapannya, telusuri rekening."
"Profiling kawan dekat engga berhasil, tawari Azis justice Collaborator untuk berani sebut nama, tanggung jawab ketua KPK untuk ungkap ini," kata Yudi.
Baca juga: Pria Kejang Lalu Tewas Digigit King Cobra, Pamer di Depan Warga, Nekat Sampai Diajak Menari-nari
Untuk itu, Yudi meminta KPK terus menelusuri kabar orang dalam yang dimiliki Azis itu.
Hingga akhirnya apapun hasil yang ditemukan KPK harus terungkap ke publik.
"Karena sudah terungkap di persidangan maka harus ditelusuri kebenaran tersebut."
