Hasil Investigasi Tempo jadi Sorotan, Temuan Bisnis Tes PCR, Sebut Luhut Hingga Perusahaan Tambang

Dari hasil investasi yang dilakukan oleh Majalah Tempo, sejumlah pejabat, politisi hingga pengusaha diduga terlibat dalam bisnis tes PCR

Editor: Hendra
kompas.com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020). 

Jubir Luhut Bantah Terlibat Bisnis PCR

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi buka suara menanggapi tudingan Luhut terlibat dalam bisnis tes PCR.

Jodi dengan tegas membantah dugaan keterlibatan Luhut dalam bisnis tes PCR.

Menurut Jodi, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang disebut berafiliasi dengan Luhut tidak pernah bekerja sama dengan BUMN dan pemerintah.

Baca juga: Tak Rela Lepas Keperawannya, Model Majalah Dewasa Tolak Tawaran Menggiurkan, Dijaga untuk Sosok Ini

"(Dugaan) Itu sama sekali tidak benar," kata Jodi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).

"GSI ini tidak pernah kerja sama dgn BUMN ataupun mendapatkan dana dari pemerintah."

"Justru mereka melakukan genome sequencing secara gratis untuk membantu Kementerian Kesehatan," katanya.

Jodi kemudian menjelaskan posisi Luhut dalam perusahaan GSI.

Saat itu, Luhut diajak oleh rekan-rekan dari Grup Indika, Adaro, Northstar yang memiliki inisiatif untuk membantu menyediakan tes Covid-19 dengan kapasitas tes yang besar.

Sebab, persoalan tes Covid-19 dulu menjadi kendala pada masa-masa awal pandemi ini.

"Jadi total kalau tidak salah ada sembilan pemegang saham di situ. Yayasan dari Indika dan Adaro adalah pemegang saham mayoritas di GSI ini," tutur Jodi.

"Kalau dilihat grup-grup itu kan mereka grup besar yang bisnisnya sudah well established dan sangat kuat di bidang energi."

"Jadi GSI ini tujuannya bukan untuk mencari profit bagi para pemegang saham," ujar dia.

Jodi pun menyampaikan, partisipasi Luhut di GSI ini adalah bagian dari usaha membantu penanganan pandemi pada masa-masa awal Covid-19 masuk ke Indonesia.

Baca juga: Aturan Baru Naik Pesawat, Seluruh Penumpang Tak Perlu Lagi Pakai PCR, Cukup dengan Antigen

Selain itu, melakukan donasi pemberian alat-alat test PCR dan reagen yang diberikan kepada fakultas kedokteran di beberapa kampus.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved