Ini yang Dilakukan BNNP Bangka Belitung Guna Antisipasi Peredaran Narkoba Jelang Tahun Baru
Hal itu dilakukan untuk mengetatkan pengawasan di gerbang pintu masuk seperti bandara, hingga pelabuhan tikus.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Bangka Belitung akan meningkatkan pengawasan dan mencegah peredaran narkotika menjelang malam pergantian tahun baru.
Kepala BNNP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol M Zainul Muttaqien, mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan stakeholder terkait seperti TNI-Polri, Bea Cukai maupun Angkasa Pura.
Hal itu dilakukan untuk mengetatkan pengawasan di gerbang pintu masuk seperti bandara, hingga pelabuhan tikus.
"Kita sudah ada cara bertindak untuk mematahkan jaringan lalu lintas narkotika dari provinsi maupun negara tetangga," kata dia kepada Bangkapos.com, Rabu (29/12/2021).
Menurut Zainul, potensi penyalahgunaan narkotika pada malam pergantian tahun dapat terjadi.
Hal ini ditandai tertangkapnya kurir pembawa sabu-sabu maupun pil ekstasi beberapa waktu lalu.
Menurut keterangan para pelaku yang berhasil diamankan, barang haram tersebut akan digunakan untuk pesta tahun baru ini di wilayah Bangka Belitung.
"Alhamdulillah kita berhasil menangkap jaringan narkoba yang dari Palembang dan Riau. Sebenarnya untuk pasarnya memang akan digunakan untuk tahun baru ini, sejumlah 1.157 butir ekstasi," jelas Zainul.
Satu ini, lanjutnya, jalur laut dan pelabuhan tikus masih menjadi pilihan bagi para penyelundup dan bandar narkoba,
Apalagi Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan dan sudah menjadi pangsa pasar bagi gembong narkoba.
"Jaringan narkoba banyak melalui lintasan jalur laut dibanding udara, meskipun di awal tahun ada lewat udara, namun berhasil kita amankan. Tapi lebih banyak jalur laut, kita tahu provinsi kita kepulauan jadi banyak jalur-jalur tikus bukan pelabuhan resmi," jelasnya.
Mengenai asalnya, narkotika berasal dari Golden Triangle atau segitiga emas yang dikirimkan melalui jalur masuk dari Malaysia ke Riau, kemudian langsung ke Bangka Belitung.
Terkait hal itu, BNN meminta dukungan dari masyarakat guna memberantas pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika atau P4GN.
"Kita minta dukungan masyarakat dan stakeholder terkait, untuk bisa memberikan informasi kepada kami baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk kita wujudkan bersih dari narkoba karena kita tidak ada apa-apanya tanpa adanya masyarakat," kata Zainul. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
