Heboh Begal di Damar Ternyata Hoaks, Begini Pengakuan Pembuat Status di Facebook
Lalu suami Intan Novella ini keluar dari mobil ingin memberi bantuan, tapi tiba-tiba dari belakang ada yang memukulnya.
Penulis: Bryan Bimantoro |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pekan lalu jagat maya dihebohkan oleh status akun facebook seorang wanita bernama Intan Novella.
Dia menuliskan bahwa suaminya mengalami kejadian dibegal oleh seseorang yang tidak dikenal, tepatnya di kawasan Jambu Bulok Jalan Manggar-Damar, Damar, Belitung Timur (Beltim) pada 23 Desember 2021 lalu.
Di statusnya dia menceritakan modus pembegal itu yaitu ada orang berbaring di tengah jalan pada malam hari.
Lalu suami Intan Novella ini keluar dari mobil ingin memberi bantuan, tapi tiba-tiba dari belakang ada yang memukulnya.
Beruntung, dalam ceritanya, suaminya bisa kabur dan hanya luka-luka di tangannya lalu menyelamatkan diri.
Setelah kepolisian turun mendalami kejadian tersebut, ternyata cerita tersebut hanya rekayasa semata. Sepasang suami istri itu datang ke Polres Beltim mengklarifikasi statusnya tersebut.
Mereka memastikan bahwa statusnya tersebut tidak benar dan tidak ada peristiwa pembegalan di kawasan yang ia tulis dalam status.
"Kami datang ke sini ingin mengklarifikasi bahwa status itu tidak benar. Saya Junai suami Intan Novella pemilik akun tersebut menyatakan bahwa tidak ada peristiwa pembegalan yang menimpa saya," kata Junai di Kantor Polres Beltim didampingi Kasat Reskrim Polres Beltim, AKP Rais Muin dan Kanit Tipidter Aipda Cecep Prayatno, Kamis (30/12/2021).
Saat ditanya apa motifnya membuat status tersebut, Junai dan Intan hanya diam membisu. Di status yang Intan buat itu saat ini sudah dikomentari ratusan orang dan dibagikan lebih dari 200 akun.
"Kami menyesal," kata Junai dan Intan berbarengan.
Kasat Reskrim Polres Belitung Timur AKP Rais Muin mengatakan dari kejadian ini masyarakat bisa belajar bahwa dalam bermedia sosial harus bijak.
Dia mengatakan status apapun harus disaring terlebih dahulu sebelum disharing karena jika sembarangan bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Di media sosial bisa termonitor oleh siapapun sehingga harus hati-hati karena bisa membuat resah masyarakat," kata AKP Rais.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar ketika terjadi hal-hal yang merugikan segera melapor ke kepolisian supaya bisa segera ditindaklanjuti, alih-alih curhat ke media sosial. Dia menjamin setiap laporan bakal diterima dan ditindaklanjuti.
"Kami harap keamanan Belitung Timur tetap terjaga dan kami akan terus memberikan rasa aman bagi masyarakat," janji Kasat Reskrim.
Seusai memberikan klarifikasi, sepasang suami istri itu menandatangani surat pernyataan menyesal dan tidak akan mengulangi hal serupa.
(Posbelitung.co/BryanBimantoro)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											