Advertorial

Belitong For G20

Belitung ditetapkan sebagai tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 pada Desember 2021 lalu.

Penulis: Iklan Bangkapos | Editor: Novita
ISTIMEWA
Rapat pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mempersiapkan event G20 di ruang rapat Pemkab Belitung 

Logo G20 Indonesia terdiri dari beberapa elemen grafis yang memiliki makna. Antara lain motif kawung siluet gunu­ngan yang bermakna semangat menjadi lebih baik dan berguna bagi sesama.

Adapun gunungan bermakna perpindahan babak menuju pemulihan ekonomi dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Warna merah pada gunungan menandai bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Warna biru pada tulisan G20 Indonesia merupakan jati diri Indonesia sebagai negara maritim.

Adapun sulur tanaman bermakna visi Indonesia mengenai representasi sema­ngat pemulihan yang hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

Tema Presidensi G20 Indonesia adalah “Recover Together Recover Stronger”. Intinya Indonesia ingin me­ngajak seluruh dunia untuk bahu membahu, saling mendukung untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Memahami tantangan dan perlunya tindakan kolektif, Indonesia akan fokus pada tiga pilar utama Presidensi G20 2022, yaitu arsitektur kesehatan global, transisi ­energi berkelanjutan serta transformasi digital dan ekonomi.

Manfaat G20

Presidensi G20 di tengah pandemi membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis, sekaligus merupakan pengakuan atas status Indonesia yang juga dapat mempresentasikan negara berkembang lainnya.

Selain itu, dapat mengorkestrasi agenda pembahasan pada G20 agar mendukung dan berdampak positif dalam pemulihan aktivitas perekonomian Indonesia.

Pastinya pula dengan pertemuan pertemuan G20 di Indonesia menjadi sarana memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan kepada dunia internasional, sehingga diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi.

G20 akan menciptakan kontribusi US$533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia. Peningkatan kosumsi domestik hingga Rp1,7 triliun.

Dari sisi pariwisata, G20 akan berkontribusi terhadap proyeksi pe­ningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta-3,6 juta dan juga 600 700 ribu lapangan kerja baru yang ditopang kinerja bagus sektor kuliner, fesyen, dan kriya.

Tidak hanya itu, rangkaian G20 diproyeksikan akan melibatkan UMKM dan menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 orang.

Momentum G20 juga pastinya akan mendorong investasi pada UMKM dalam negeri dan menunjukkan keberhasilan reformasi struktural, antara lain dengan UU Cipta Kerja, untuk kepercayaan investor global.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved