Info Kesehatan

Manfaat Kunyit Secara Ilmiah Perkuat Imun, Penyembuh Alami yang Paling Kuat

Kunyit memberikan banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti adanya kandungan kurkumin, sesmetoksikumin, bisdesmetoksikurkumin, resim, pati,

Grid.id
Cara menghilangkan ketiak hitam menggunakan kunyit dan lemon. 

Karena sifat anti-peradangannya yang kuat, kurkumin juga dapat menjadi pilihan pengobatan jangka panjang yang aman dan efektif untuk penderita osteoarthritis (OA).

Dalam sebuah penelitian, orang dengan osteoartritis yang mengonsumsi 1.000 mg/hari Meriva mengalami peningkatan signifikan dalam kekakuan dan fungsi fisik setelah delapan bulan, sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perbaikan.

Meriva adalah perawatan eksklusif yang terdiri dari campuran kurkuminoid alami (75 persen kurkumin, 15 persen demethoxycurcumin, dan 10 persen bisdemethoxycurcumin), fosfatidilkolin (bahan kimia yang ditemukan dalam telur, kedelai, dan makanan lain), dan selulosa mikrokristalin (bubur kayu halus yang umum digunakan oleh industri farmasi dan makanan).

Salah satu cara mengonsumsi kunyit adalah menjadikannya minuman kunyit asam. Untuk membuatnya, kita bisa mengolahnya bersama asam jawa, gula kelapa, dan air.

6. Meningkatkan kapasitas antioksidan dalam tubuh

Menurut Healthline, kerusakan oksidatif adalah salah satu mekanisme di balik penuaan dan banyak penyakit.

Kerusakan oksidatif melibatkan radikal bebas, molekul yang sangat reaktif dengan elektron yang tidak berpasangan.

Radikal bebas cenderung bereaksi dengan zat organik penting, seperti asam lemak, protein, atau DNA.

Kurkumin adalah antioksidan kuat yang dapat menetralisir radikal bebas karena struktur kimianya. Kandungan antioksidan tersebut dapat membantu kita melindungi tubuh dari radikal bebas.

Selain itu, penelitian pada hewan dan seluler menunjukkan bahwa kurkumin dapat memblokir aksi radikal bebas dan merangsang aksi antioksidan lainnya.

Namun, studi klinis lebih lanjut diperlukan pada manusia untuk mengkonfirmasi manfaat kunyit yang satu ini.

6. Mengatasi depresi

Karena memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF), kunyit juga diyakini mampu memberikan efek antidepresan yang efektif.

Seperti Alzheimer, depresi juga berkaitan dengan tingkat Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang lebih rendah.

Karena memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar BDNF, kunyit juga diyakini mampu memberikan efek antidepresan yang efektif.

Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa menyuntikkan tikus dengan 50 mg/kg, 100 mg/kg, atau 200 mg/kg kurkumin selama 10 hari menyebabkan peningkatan BDNF. Peningkatannya bergantung pada dosis, dengan dosis 200 mg/kg yang menunjukkan efek antidepresan lebih besar.

Sementara itu, dalam sebuah penelitian pada manusia yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research edisi April 2014, para peneliti secara acak menugaskan 60 pasien dengan gangguan depresi mayor ke salah satu dari tiga kelompok.

Satu kelompok menerima 20 mg fluoxetine setiap hari, kelompok lain menerima 1.000 mg kurkumin, dan kelompok ketiga menerima kombinasi keduanya.

Pada akhir enam minggu, ketiga kelompok melihat peningkatan yang sebanding. Tapi, para peneliti terkemuka mengatakan bahwa kurkumin mungkin merupakan pengobatan yang aman dan efektif untuk gangguan depresi mayor.

7. Pengobatan rheumatoid arthritis (RA)

Kurkumin diyakini sebagai pengobatan untuk rheumatoid arthritis (RA) yang cukup menjanjikan.

Rheumatoid arthritis adalah gangguan peradangan kronis yang biasanya mempengaruhi persendian tetapi dapat menyebar ke area lain, seperti mata, paru-paru, kulit, jantung, dan pembuluh darah.

Kondisi tersebut menyebabkan pembengkakan sendi yang menyakitkan dan seiring waktu dapat menyebabkan tulang terkikis. Pada akhirnya, penderita rheumatoid arthritis dapat mengalami kelainan bentuk dan cacat fisik.

Dalam satu penelitian, penderita rheumatoid arthritis diberi 500 mg kurkumin, 50 mg natrium diklofenak (resep obat antiinflamasi nonsteroid), atau kombinasi keduanya.

Setelah delapan minggu, kelompok yang mengonsumsi kurkumin saja mengalami peningkatan signifikan dalam mengurangi nyeri sendi dan pembengkakan jika dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.

8. Meningkatkan kesehatan kulit

Manfaat kunyit juga diyakini memberi efek terhadap berbagai kondisi kulit, termasuk jerawat, eksim (dermatitis atopik), penuaan dini, dan psoriasis.

Berkat sifat anti-peradangan, antimikroba, dan antioksidan yang terkandung di dalamnya, manfaat kunyit juga diyakini memberi efek terhadap berbagai kondisi kulit, termasuk jerawat, eksim (dermatitis atopik), penuaan dini, dan psoriasis.

Namun, penelitian yang kuat masih kurang.

Satu ulasan yang diterbitkan dalam Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences edisi Januari 2018 menunjukkan bahwa kurkumin oral secara khusus mungkin merupakan pilihan pengobatan yang efektif dan aman untuk psoriasis. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum membuat rekomendasi pengobatan.

Menurut penulis ulasan lain, perawatan kurkumin topikal mungkin berguna dalam mengobati gangguan kulit dan relatif aman.

Namun, warna kuning-oranye cerah kurkumin, kelarutan yang buruk, dan stabilitas yang buruk pada pH tinggi membuatnya menjadi perawatan kulit topikal yang kurang menarik.

9. Mencegah degenerasi mata

Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan pada orang di atas usia 60 tahun.

Sayangnya, penglihatan yang hilang tidak dapat dipulihkan.

Namun, penelitian awal yang diterbitkan Juli 2018 di Scientific Reports menunjukkan perawatan kurkumin topikal dapat membantu melindungi mata dari degenerasi.

Para peneliti menerapkan solusi tetes mata kurkumin eksklusif pada tikus dua kali sehari selama tiga minggu.

Pada akhir penelitian, tikus yang tidak diobati mengalami pengurangan 23 persen dalam sel retina dibandingkan dengan kelompok perlakuan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa degenerasi mata dapat dicegah dengan pengobatan kurkumin.

Meski temuan tersebut terdengar mengesankan, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah kurkumin efektif dalam mencegah degenerasi mata pada manusia.

Efek samping kunyit

Meski merupakan rempah dan relatif aman untuk dikonsumsi atau digunakan, namun ada beberapa potensi efek samping kunyit yang perlu kita waspadai.

Menurut WebMD, dalam jangka pendek, konsumsi kunyit relatif aman. Produk kunyit yang menyediakan hingga 8 gram kurkumin setiap hari tampaknya aman bila digunakan hingga 2 bulan. Mengonsumsi hingga 3 gram kunyit setiap hari tampaknya juga aman jika digunakan hingga 3 bulan.

Kunyit biasanya tidak menimbulkan efek samping yang serius, meskipun beberapa orang dapat mengalami efek samping ringan seperti sakit perut, mual, pusing, atau diare. Tapi, efek samping ini lebih sering terjadi pada dosis yang lebih tinggi. Jadi, hindari mengonsumsinya secara berlebihan.

Jika ingin menggunakannya sebagai bagian dari pengobatan atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen, lebih baik mengonsultasikannya dengan dokter untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan dan memastikan manfaat kunyit untuk kesehatan bisa kita dapatkan secara maksimal. (Posbelitung.co/khamelia)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved