Perang Rusia dan Ukraina
Pakistan Tak Mau jadi Budak, Tolak Ajakan Kecam Rusia, Sebut NATO dan Barat Tak Tahu Berterima Kasih
Presidan Pakistan Imran Khan bungkam PBB, sekarang diajak kecam Rusia, kemana NATO dan negara barat saat Pakistan diserang India
POSBELITUNG.CO, ISLAMABAD - Sejumlah negara barat meminta dukungan untuk mengecam tindakan Rusia yang menyerang Ukraina.
Invasi Rusia ke Ukraina yang dilakukan sejak Kamis, 24 Februari 2022 lalu hingga saat ini masih terjadi.
Perang Rusia dan Ukraina telah menelan ribuan korban jiwa.
Salah satu negara yang diajak untuk mengecam tindakan Rusia terhadap Ukraina adalah Pakistan.
Baca juga: Pengiriman Roket Disetop, Rusia Suruh Amerika jadi Nenek Sihir, Ke Luar Angkasa Pakai Sapu Lidi
Bukannya takut dengan negara barat, Pakistan malah sebaliknya mengecam negara-negara barat.
Bahkan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Minggu (6/3/2022) balik mengecam para utusan negara-negara Barat tersebut.
Khan dengan tegas mengakan bahwa negaranya bukanlah budak Barat yang bisa diperintah seenaknya.
"Apa pendapat Anda tentang kami? Apakah kami budak Anda? Bahwa apa pun yang Anda katakan, kami akan lakukan?" kata Khan dalam pidatonya, seperti dikutip Reuters.
Kepala 22 misi diplomatik, termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, merilis surat bersama pada 1 Maret lalu yang mendesak Pakistan untuk mendukung resolusi di Majelis Umum PBB yang mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina.
Baca juga: Chechya Rela Dukung Rusia Perang Lawan Ukraina, Balas Kejahatan Negara Besar Ini di Negara Islam
Pada saat pengambilan keputusan, Pakistan memilih abstain karena menganggap Majelis Umum PBB terlalu menyudutkan Rusia karena menyerang Ukraina.
Sebagai respons, Khan mempertanyakan sikap negara-negara Eropa yang seolah diam saja atas tindakan India di Kashmir, wilayah pegunungan di mana Pakistan dan India telah berperang dua kali.
"Saya ingin bertanya kepada duta besar Uni Eropa, apakah Anda menulis surat seperti itu ke India?" tegur Khan.
Khan mengaku, kini Pakistan merasa kesulitan karena telah mendukung aliansi NATO dan Barat di Aghanistan.
Bukanya mendapatkan terima kasih, negaranya justru menerima kritik.
Baca juga: Diklaim Militer Terkuat di Dunia, Modal Cangkul Tiap Hari Petani Ukraina Tangkap Tentara Rusia
Khan sempat menjadi sorotan dunia karena tetap melanjutkan kunjungannya ke Moskow akhir Februari lalu.
