Berita Belitung Timur
Peringati Hari TBC Sedunia, Puskesmas Mengkubang Gelar Kampanye Pencegahan TB Paru
Puskesmas Mengkubang menggelar Kampanye Edukasi Pencegahan TBC alias TB paru di Kebun Timur PT SWP di Aik Kelik, Damar, Rabu (23/3/2022).
Penulis: Bryan Bimantoro |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Puskesmas Mengkubang menggelar Kampanye Edukasi Pencegahan TBC alias TB paru di Kebun Timur PT SWP di Aik Kelik, Damar, Rabu (23/3/2022).
Kampanye ini dilakukan untuk memperingati Hari TBC Sedunia yang jatuh besok tanggal 24 Maret 2022.
Terlihat puluhan orang mengikuti sosialisasi ini, satu di antaranya Sukron Suaibi.
Lelaki 49 tahun itu terlihat khusyuk mendengarkan penjelasan dari pemateri tentang bahaya dan cara mencegah TBC supaya tidak menyerang diri.
Bahkan dengan kesadarannya sendiri dia ikut juga diambil sputumnya untuk dilakukan tes secara dini apakah ada potensi terjangkitnya TBC atau tidak.
"Tadi ikut sosialisasi pencegahan TBC. Sekalian ada tesnya saya ikut saja. Mencegah lebih baik daripada mengobati," kata Sukron yang juga sekalian berharap tidak ada tanda-tanda TBC di dirinya atas dasar hasil tes tersebut.
Baca juga: Kasus Covid-19 Makin Menurun, Pandemi Segera Jadi Endemi di Belitung Timur?
Baca juga: Miris Selama 2021, Lebih dari 100 Siswa SMA/SMK di Belitung Putus Sekolah
Pengelola Program TB Paru Puskesmas Mengkubang Marlina mengatakan dalam kegiatan tersebut berhasil mengambil sampel sputum terhadap 50 warga.
Walaupun setengah dari target, Marlina bilang sudah cukup baik dibandingkan dengan jika memeriksakan diri ke puskesmas.
"Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri cukup kurang. Padahal penyakit TBC atau TB Paru ini adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia," kata Marlina.
Marlina menjelaskan TBC merupakan penyakit infeksi yang mudah menyebar bahkan lewat tetesan kecil sekalipun seperti dari batuk dan bersin. Penyakit ini menyerang alat pernapasan manusia yaitu paru-paru sehingga jika tidak diantisipasi bisa fatal akibatnya.
Dalam sosialisasi itu Marlina menjelaskan gejala yang timbul jika tertular TBC di antaranya batuk disertai darah, berdahak, sesak napas, hingga berkeringat di malam hari tanpa sebab.
"Maka dari itu literasi kita terhadap penyakit ini harus ditingkatkan. Kami dari Puskesmas dan juga kader kesehatan akan terus gencar menyosialisasikan pencegahan penyakit ini supaya lebih banyak lagi yang sadar terhadap penyakit mematikan ini," kata Marlina.
Baca juga: Puluhan Siswa SD di Belitung Putus Sekolah Akibat Tergiur Bekerja Sektor Tambang
Baca juga: Inovasi Layanan Manggar Lapas Tanjungpandan Kini Bisa Diakses Dari Rumah
Sebagai informasi, angka tertular TBC di Kecamatan Damar dari tahun 2020 hingga sekarang mengalami peningkatan.
Tercatat pada 2020 ada sembilan orang yang tertular TBC, 2021 ada 14 orang, dan 2022 hingga Maret 2022 sudah enam orang yang tertular TBC.
"Karena itu PR kita masih banyak dan kesadaran kita harus ditingkatkan supaya tidak makin banyak yang tertular. Ayo kita periksakan diri ke Puskesmas terdekat demi mendeteksi dini penyakit ini," ajak Marlina.
(Posbelitung.co/BryanBimantoro)
