Perang Rusia dan Ukraina

Presiden Jokowi Tegaskan Tetap Undang Vladimir Putin Datang ke KTT G20, Kemenlu RI Ungkap Alasannya

Vladimir Putin bakal datang, hendak mengusir dan mengeluarkan Rusia dari KTT G20, Amerika Serikat bakal berhadapan dengan negara-negara ini

Editor: Hendra
(KOMPAS/SUHARTONO)
Presiden Joko Widodo dan Presiden Vladimir Putin berjabat tangan, Rabu (18/5/2016) malam, melakukan pertemuan bilateral di kediaman resmi Presiden di Bocherov Ruchey, Sochi, Federasi Rusia. 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA – Rencana kedatangan Presiden Rusia, Vladimir Putin ke KTT G20 di Bali ditentang oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat.

Sementara Indonesia diminta oleh Inggris untuk meninjau ulang mengundang Vladimir Putin ke KTT G20, yang akan digelar Oktober 2022 mendatang di Bali.

Diketahui Amerika Serikat dan negara barat menolak kehadiran Vladimir Putin ke KTT G20.

Bahkan Amerika Serikat bakal menekan negara sekutunya untuk mengeluarkan Rusia dari G20.

Hal ini dilakukan imbas dari invasi Rusia ke Ukraina. 

Baca juga: China Cuek Diancam Joe Biden, Buka Bisnis di Rusia Usai Pengusaha AS Kabur, Kutuk Sanksi Amerika

Amerika Serikta dan sekutunya ingin mengisolasi Rusia dari dunia international.

Namun Indonesia selaku tuan rumah KTT G20 tak terpengaruh dan akan tetap mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu RI) menegaskan Presidensi RI akan tetap mengundang seluruh anggota G20, termasuk Rusia.

Hal itu mengacu pada ketentuaan G20 sebelumnya.

Dubes RI dan Perwakilan Tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York (AS), Dian Triansyah Djani mengatakan diplomasi Indonesia selalu berdasarkan prinsip dasar dan aturan prosedur yang berlaku, demikian juga di G20.

“Oleh karena itu, kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang semua anggotanya,” kata Dubes Triansyah Djani pada konferensi pers, Kamis (24/3/2022).

Penegasan ini juga disepakati Satgas G20 RI yakni Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Perekonomian, maupun Kemlu RI.

Baca juga: Rusia Beberkan Fakta Lengkap, Amerika Bikin Senjata Bioligis Virus Antrak di Ukraina, PBB Malah Diam

Dubes Triansyah menggarisbawahi pentingnya semua untuk fokus di G20 dalam menangani pemulihan global paska pandemi yang menjadi perhatian dunia hari ini.

Seperti diketahui dunia belum keluar dari pandemi dan banyak negara berkembang yang kesulitan untuk mencapai target SDGs yang diharapkan untuk mendorong pemulihan ekonomi global.

“Kita akan melanjutkan tugas kita seperti presidensi-presidensi sebelumnya,” kata Triansyah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved