DPRD Beltim Panggil Pemda dan Pertamina, Fezzi: BBM Langka Pemerintah Jangan Diam

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - DPRD Belitung Timur memanggil pihak pemerintah daerah dan perwakilan Pertamina, Senin (18/4/2022).

Pemanggilan itu merupakan inisiasi Komisi I DPRD terkait dengan masyarakat yang sulit mendapatkan BBM beberapa waktu terakhir.

Ketua DPRD Belitung Timur, Fezzi Uktolseja didampingi Ketua Komisi I Harjanto Johannes mengatakan, pemerintah daerah jangan diam saja melihat kondisi masyarakat saat ini.

Dia menyayangkan sudah hampir tiga minggu kondisi seperti ini belum ada solusi dari pemerintah.

Dia ingin pihak eksekutif segera memanggil pihak terkait seperti pemilik SPBU supaya bisa mengurai masalah yang ada di lapangan.

Fezzi mengatakan kasihan kepada masyarakat yang antri panjang saat berpuasa seperti sekarang.

"Kami mendorong agar segera dipikirkan solusinya bagaimana. Karena dari keterangan Pertamina bahwa suplai BBM kita cukup bahkan meningkat sembilan persen sejak Maret sampai April ini," kata Fezzi yang juga mengaku pernah mengantri lama di SPBU Manggar namun saat sampai gilirannya BBM sudah habis.

Lebih lanjut Fezzi juga meminta kepada Pertamina agar menambah suplai BBM terutama pertamax ke Belitung Timur, termasuk ke puluhan pertashop yang sudah menjamur.

Politisi PDIP itu mengatakan untuk suplai pertalite susah ditambah karena merupakan barang subsidi sehingga kuotanya terbatas.

Namun, untuk pertamax bisa ditambah sesegera mungkin apalagi menjelang Idulfitri saat ini.

"Penjelasan perwakilan Pertamina dalam rapat untuk konsumsi pertamax bulan April ini meningkat 60 persen. Jadi kami minta ke Pertamina agar mengoptimalkan kembali pertashop-pertashop yang ada di Beltim ini," kata Fezzi.

Bupati Belitung Timur yang diwakili Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Setda Belitung Timur, Khaidir Lutfi mengatakan pihaknya akan merapatkan kembali hasil rapat di DPRD hari ini yang nanti dipimpin bupati.

"Kita tetap koordinasi dengan Pertamina dan meminta pertambahan pertamax. Tapi kalo laporan dari Pertamina pasokannya cukup," kata Khaidir yang didampingi Kabag Ekbang Tri Astuti.

Tri Astuti menambahkan bahwa pihaknya minggu kemarin sudah turun ke dua SPBU besar di Manggar. Di sana dia menemukan ada derigen yang dilayani pembeliannya oleh SPBU.

"Namun itu untuk membeli pertamax karena non subsidi jadi tetap dilayani. Kami tetap berkoordinasi dengan Pertamina soal pasokan," tegas Tri.