Perang Rusia dan Ukraina

Zelensky Muak dengan Barat, Berani Lontarkan Kritik Pedas, Urusan dengan Rusia Dianggap Main-main

Ngasih sanksi ke Rusia saja ribut, Ukraina kesal nilai negara barat anggap mainan berurusan dengan Rusia

Editor: Hendra
Yasuyoshi CHIBA / AFP
Asap mengepul setelah penembakan di kota industri Lysychansk di timur Ukraina pada 3 Mei 2022. Rusia menembaki lebih dari 40 kota di wilayah Donbas, timur Ukraina, menghancurkan belasan bangunan tinggi. 

Uni Eropa sedang membahas putaran keenam tindakan sanksi, termasuk embargo impor minyak Rusia.

Langkah seperti itu membutuhkan kebulatan suara, tetapi Hungaria menentang gagasan itu untuk saat ini dengan alasan ekonominya akan terlalu menderita.

"Berapa minggu lagi Uni Eropa akan mencoba menyepakati paket keenam?" tanya Zelensky.

Ia mengingatkan bahwa Rusia menerima satu miliar euro per hari dari blok 27 negara tersebut dari ekspor energi.

"Tekanan pada Rusia secara harfiah adalah masalah menyelamatkan nyawa."

"Setiap hari penundaan, kelemahan, berbagai perselisihan atau proposal untuk 'menenangkan' agresor dengan mengorbankan korban hanya berarti lebih banyak orang Ukraina yang terbunuh," ujar Presiden Ukraina ini.

Selama dua hari berturut-turut, Zelensky mempertajam kritiknya atas pendekatan dunia terhadap krisis di negaranya.

Pada Rabu sebelumnya, dia dengan kejam menyarankan agar Kyiv membuat konsesi untuk membawa perdamaian, dengan mengatakan bahwa gagasan tersebut merupakan upaya untuk menenangkan Nazi Jerman pada tahun 1938.

Risiko Eskalasi Konflik

Negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) telah memberi Ukraina persenjataan jarak jauh, termasuk howitzer M777 dari Washington dan rudal anti-kapal Harpoon dari Denmark.

Washington bahkan mempertimbangkan untuk memberi Kyiv sistem roket yang dapat memiliki jangkauan ratusan kilometer.

Pihak AS juga telah mengadakan diskusi dengan Kyiv tentang bahaya eskalasi jika menyerang jauh di dalam Rusia, kata pejabat AS dan diplomatik kepada Reuters.

"Kami memiliki kekhawatiran tentang eskalasi, namun masih tidak ingin menempatkan batasan geografis atau mengikat tangan mereka terlalu banyak dengan barang-barang yang kami berikan kepada mereka," kata seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis.

Ukraina dan Barat mengatakan tuduhan fasis tidak berdasar dan bahwa perang adalah tindakan agresi yang tidak beralasan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved