Perang Rusia dan Ukraina
Takut Disanksi Amerika dan Eropa, China Kini Mulai Jauhi Rusia, Tak Mau Dianggap Bantu Moskow
China larang pesawat Rusia masuk ke wilayahnya karena takut disanksi oleh Amerika Serikat dan Eropa dianggap membantu Moskow
POSBELITUNG.CO, BEIJING – Amerika Serikat dan para sekutunya di negara Eropa terus menekan Rusia karena telah menginvasi Ukraina.
Sejumlah sanksi sudah dijatuhkan ke Rusia agar negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu melemah.
China diketahui salah satu negara di Asia yang disebutkan merupakan sahabat kental Moskow.
Bahkan China sempat menentang Amerika dan Eropa yang menerapkan sanksi kepada Rusia.
Baca juga: Ditertawakan Vladimir Putin, 30 Anggota NATO Kalah Lawan Rusia, Kroasia Akui Sanksi Eropa Tak Mempan
Namun kini karena disinyalir takut terkena sanksi dari Amerika dan Eropa, China pun mulai menjauh dari Rusia.
Dikabarkan China telah melarang maskapai penerbangan Rusia untuk masuk ke wilayah udaranya.
Larangan tersebut diresmikan China dengan tujuan untuk mengamankan negaranya dari efek riak sanksi Barat terhadap Moskow.
Memanasnya sanksi yang dilayangkan ke Moskow membuat pemerintah China khawatir negaranya akan terdampak sanksi serupa, apabila tidak membatasi hubungan bilateral dengan Rusia.
“Beijing telah menghindari langkah-langkah yang mungkin dianggap membantu Moskow karena takut akan kemungkinan hukuman terhadap perusahaan-perusahaan China,” ujar juru bicara pemerintahan China.
Dengan kebijakan baru tersebut, nantinya maskapai Rusia yang menggunakan pesawat milik asing dilarang melintas ataupun berhenti di kawasan China.
Dilansir dari Business Insider, larangan ini muncul setelah adanya keraguan atas status kepemilikan pesawat maskapai Rusia.
Dimana pada akhir Februari lalu Putin yang mengizinkan pesawat di negaranya diregistrasi-ulang atas nama Rusia demi menghindari sanksi penyitaan Barat.
Baca juga: Inilah Negara yang Menghasilkan Perempuan Cantik Bermata Biru Terbanyak di Dunia, Cantik Gada Lawan
Tindakan ini menyusul adanya aturan dari Uni Eropa terkait pelarangan penjualan atau penyewaan pesawat ke maskapai Rusia.
Perubahan data yang dilakukan Putin telah memunculkan kebingungan terkait status maskapai.