Bagaimana Kondisi Manusia saat Dibangkitkan dari Kematian? Ini Jawaban Buya Yahya
Setiap manusia akan kembali membawa amal kebaikan masing-masing. Orang beriman akan dibangkitkan dalam keadaan nyaman, begitu pula sebaliknya.
Seseorang yang kembali kepada Allah dengan amal yang buruk, tentu kondisinya saat di akhirat nanti sangat memprihatinkan.
Dari kubur pun ia telah mendapatkan siksaan yang pedih.
Puluhan ribu tahun manusia menunggu di Padang Mahsyar untuk menunggu apakah surga atau neraka tempat mereka berlabuh.
Lantas, bagaimana bagi seseorang yang sudah tersiksa di alam kubur? Apakah akan terus disiksa?
Ada hal yang perlu diyakini oleh seluruh umat Muslim, yakni Allah adalah Maha Kasih.
Jika memang seseorang telah habis dosanya karena disiksa di alam kubur, maka ia tidak akan susah lagi kedepannya.
Oleh karenanya, orang yang tidak beriman, maka dosanya tidak akan habis, ia akan terus mendapatkan siksaan.
"Kalau memang dosanya sudah habis dengan siksa itu, tidak akan lagi susah saat itu," jelas Buya Yahya.
"Makanya yang tidak beriman dan sebagainya, ya nggak akan habis-habis, yang munafikin tidak akan habis-habis,
bisa jadi saat di alam barzah sudah berakhir kisah siksanya. Karena Allah pantang menyiksa dua kali," ucap Buya Yahya.
"Orang yang sudah disiksa oleh Allah di dunia, nggak akan disiksa di akhirat lagi kok.
Misalnya orang melanggar di dunia, mohon maaf seorang wanita melakukan zina, lalu dirajam mati di dunia. Nggak dihukum lagi karena zina kok di akhirat. Allah nggak akan menghukum dua kali," ujar Buya Yahya.
Meskipun Allah sangat Maha Kasih, bukan berarti manusia lantas dapat berbuat seenaknya dan mengganggap enteng siksaan Allah SWT.
"Tapi jangan mau dihukum dong, nggak enak lah. Kenapa milih disiksa? Kita pinginnya di alam barzah benerang, lapang kubur kita, enak merasakan nikmat surga,
karena di Padang Mahsyar kita pun bersama rombongan orang-orang yang dicintai oleh Allah, bersama rombongan Baginda Nabi di bawah bendera Rasulillah," ujar Buya Yahya.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)