Berita Pangkalpinang

Harga Telur di Sejumlah Daerah Naik, Disperindag Babel Pantau Pasokan, Bakal Masuk 32,6 Ton.

Dia membeberkan, pasokan telur ayam Babel masih bergantung dengan pasokan dari daerah lain, terutama dari Palembang.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Ilustrasi telur ayam 

POSBELITUNG.CO, BANGKA -  Harga telur ayam di sejumlah wilayah Bangka Belitung mengalami kenaikan.

Seperti yang terjadi di Kota Pangkalpinang belakangan ini. Sebelumnya harga telur berkisaran Rp1.500 per satu butirnya.

Namun saat ini harga tersebut tidak lagi dijumpai di pasar tradisional di Kota Pangkalpinang. Rata-rata pedagang menjual telur ayam Rp1.800 per butir, bahkan telur ayam deng ukuran lebih besar seharga Rp1.950 per butir.

Seentara itu, harga telur ayam di Pasar Toboali Bangka Selatan belum stabil dari beberapa hari belakangan.

Dari hasil pantauan Bangkapos.com di sebuah toko di Pasar Toboali, harga telur ayam mengalami penurunan.

"Sudah tiga hari ini saya jual telur ayam seharga Rp1.800 per butir, yang sebelumnya saya jual Rp1.900. Sedangkan harga jual per box kami jual Rp53 ribu, kalau ambil banyak bisa Rp52 ribu per boksnya, dan juga mengalami penurunan dari sebelumnya Rp54 ribu per box," kata Robi kepada Bangkapos.com, Kamis (23/6/2022).

Menurutnya, harga telur beragam, dilihat kualitas dan dari mana telur tersebut berasal.

"Harga beda-beda. Kalau saya ambil dengan distributor Pangkalpinang dan berasal dari Palembang. Ada juga yang ambil dari Padang dengan harga lebih murah. Tapi jarak lumayan jauh dan risiko pecahnya tinggi," sebutnya

Ketidakstabilan harga telur ayam di Pasar Toboali terjadi semenjak Hari Raya Idulfitri hingga satu minggu terakhir.

"Baru kali ini turun harga telur ayam, kemarin sebelum lebaran masih mahal. Para pembeli pun sempat mengeluh akibat naiknya harga telur di pasaran. Kami pedagang berharap harga telur jangan sampai naik lagi, kasihan para pembeli terutma kami pedagang," kata Robi sembari melayani para pembeli di tokonya

32,6 Ton Telur Bakal Masuk

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung mendata stok telur ayam ada 54,6 ton pada periode minggu ketiga Bulan Juni 2022 (20-26 Juni 2022).

Dengan rincian, jumlah stok yang tersedia saat ini ada 23 ton dan pengadaan yang akan masuk ada 32,6 ton.

Kabid Pengendalian, Perdagangan dan Perlidungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, Fadjri Djagahitam, mengatakan, yang terdata hanya ada 4 distributor telur ayam di kota Pangkalpinang.

"Kalau distributor itu tidak lebih dari 5, mereka biasa mengambil dari Palembang. Mereka kemudian mengedar di kabupaten kota. Kalau permintaan telur kita sama dengan sekarang, stok telur akan cukup," ujar Fadjri, Kamis (23/6/2022).

Dia membeberkan, pasokan telur ayam Babel masih bergantung dengan pasokan dari daerah lain, terutama dari Palembang.

Harga telur di pasaran pun seperti diberitakan Rabu (22/6/2022) belum turun, hingga membuat masyarakat mengeluh.

"Telur di Babel ini peternak ayam sangat minim, jadi kita masih bergantung dari luar daerah. Tetapi di luar daerah itu tergantung dari kondisi peternak ayam petelur. Akibat cuaca tidak menentu kemarin, petani dan peternak terkena imbas, maka ayam-ayam itu tidak maksimal bertelur," jelasnya.

Mahalnya harga telur juga ada kaitan dengan supply and demand (pasokan dan permintaan).

"Peternak minim, produksi telur ayam yang minim, tapi permintaan tetap stabil. Tapi karena produksi begitu jadi harga-harga naik," katanya.

Menyikapi kenaikan harga ini, Disperindag Bangka Belitung sesuai tugas dan fungsi terus melakukan pengawasan.

"Kami setiap hari melakukan pemantauan bahan-bahan pokok sesuai arahan, dan setiap minggu kami lakukan pemantauan pasokan," katanya.

90 Persen dari Luar Daerah

Peternak ayam petelur di Bangka Belitung hanya mampu memenuhi 10 persen kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, 90 persen kebutuhan masyarakat dipasok oleh telur ayam dari luar daerah.

"Peternak ayam petelur di Bangka Belitung, sangat minim. Baru 10 persen tercukupi dari dalam daerah. Sedangkan sapi, baru 5-10 persen tercukupi dari dalam daerah, lebih sedikit lagi," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Bangka Belitung, Drh Judnaidy, Kamis (23/6/2022).

Mengenai harga telur ayam yang naik di pasaran, Satgas Pangan akan langsung turun ke lapangan untuk mengetahui penyebabnya.

"Kami belum mengumpulkan informasi dari pengusaha telur Sebagai tindak lanjutnya, kami bersama Satgas Pangan berperan menstabilkan harga, akan operasi pasar, mengumpulkan pelaku usaha untuk menanyakan terjadi kenaikan telur dan daging ayam," imbuhnya.

Namun secara normatif, Judnaidy tak menampik hukum ekonomi supply and demand (pasokan dan permintaan) akan memengaruhi harga telur ayam.

"Kalau telur kita datangkan dominan dari luar, maka supply and demand sangat memengaruhi. Tapi kalau daging ayam kurang kuat kalau hanya karena supply and demand, sebab swasembada daging ayam cukup banyak. Berbeda dengan telur, karena peternak ayam petelur masih minim," imbuhnya. (Bangkapos.com/Adi Saputra/Cici Nasya Nita)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved