Profil Tokoh
Profil Irjen Napoleon Bonaparte yang Berpelukan dengan Kece di Persidangan
Irjen Napoleon Bonaparte lahir pada 26 November 1965, ia merupakan Perwira Tinggi Polisi alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.
Pada tahun 2011, ia dipanggil ke Markas Besar Polri.
Ia mengawali kariernya di Mabes Polri sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskim Polri.
Pada tahun 2012, Napoleon kembali dipercaya untuk memegang jabatan penting, yakni menjadi Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri.
Tiga tahun berselang, ia kemudian dilantik sebagai Kabag Bindik Dit Akademik Akpol.
Tak sampai di situ, pada tahun 2016, Napoleon memulai kariernya sebagai bagian dari Interpol.
Baca juga: Profil Jesse Choi yang Disebut Jadi Suami Maudy Ayunda, Inilah Alasannya Pindah ke Indonesia
Pertama kali, ia menjabat sebagai Kabagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia, Divhubinter Polri.
Pada tahun 2017, ia menjadi ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri.
Februari 2020, Napoleon mendapat kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Irjen, pangkat yang hingga saat ini ia sandang.
Kala itu, ia menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri menggantikan Irjen Pol (Purn) Saiful Maltha.
Namun, ia dicopot dari jabatannya oleh Idham Azis yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolri.
Melansir dari KompasTV, pencopotan Napoleon tertuang dalam surat telegram (STR) Nomor ST/2076/VII/KEP/2020 tertanggal 17 Juli 2020,
yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.
Dalam telegram itu, Napoleon dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Inspektorat Pengawasan Umum Polri.
Ia dicopot karena diduga lalai mengawasi bawahannya hingga terbitnya penghapusan red notice buronan Djoko Tjandra.
Artikel menarik Posbelitung.co lainnya di Google News
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)