Berita Kriminalitas

Fakta Baru Pembunuh Ibu Kandung di Bangka Tengah Terungkap, Nyanyikan Lagu Keramat, Ini Profesinya

Postingan video yang memperlihatkan Jamal Mirdad (31) yang bernyanyi usai ditangkap polisi viral di media sosial.

Ist/Polsek Simpangkatis
Jamal Mirdad (31), pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya saat digelandang oleh Satreskrim Polres Bateng dan Polsek Simpangkatis, Jumat (24/6/2022) di kantor Polsek Simpangkatis, Bangka Tengah. 

Wawan memaparkan, motif pelaku membunuh ibunya sendiri dikarenakan ingin mengambil barang-barang berharga milik ibunya.

Pelaku mendatangi ibunya yang sedang tertidur dan kemudian membekapnya.

"Kala itu korban berontak, makanya ada bekas luka di bagian hidung," terangnya.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku juga melecehkan ibu kandungnya dan mengambil barang-barang berharga milik ibunya.

Menurut Wawan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan guna mencari fakta-fakta baru dari kasus tersebut. 

Profesi Jamal Mirdad MC Organ Tunggal

Kepala Desa Pinang Sebatang, Ahmad Nakar mengatakan bahwa sehari-seharinya pelaku berprofesi sebagai MC (Master of Ceremony) panggilan sekaligus penyanyi organ tunggal untuk hajatan.

"Memang cuma itulah pekerjaan dia, enggak ada pekerjaan lain. Apalagi kan enggak setiap hari orang menggelar hajatan," ucap Ahmad saat dihubungi Bangkapos.com, Sabtu (25/6/2022) pagi.

Ia mengatakan, jika tidak ada panggilan (menyanyi-red), Jamal kerap menganggur dan meminta uang kepada ibunya yang memiliki usaha toko kelontong sederhana di depan rumahnya.

Kata Ahmad, dalam sepengetahuannya sosok Ahmad adalah seseorang yang cukup sering bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, layaknya pemuda desa biasa.

Namun, kebiasaan judi Jamal sudah bukan rahasia umum lagi bagi masyarakat Desa Pinang Sebatang.

"Walaupun saya enggak pernah memergoki langsung, tapi saya sering mendapatkan laporan dari warga kalau memang Jamal ini penjudi parah. Enggak tahu dia main judi jenis apa," ungkap Ahmad

Akibat kebiasaan tersebut, Jamal bahkan beberapa kali memaksa ibunya untuk menjual aset-aset keluarganya, seperti tanah hingga kebun sawit.

"Kalau dibilang berada (kaya-red) sih enggak juga, tapi kalau untuk kebutuhan sehari-hari sebenarnya cukup-cukup saja. Cuma memang dia (Jamal-red) sering ngerusuhin ibunya," terangnya.

Padahal menurut Ahmad, Pauziah telah mengorbankan banyak barang berharga untuk anak bungsunya itu.

Bahkan, Pauziah pernah rela menjual kebun sawitnya untuk membiayai Jamal yang kala itu berkeinginan untuk ikut audisi menyanyi dangdut di Jakarta.

"Makanya para warga disini sangat-sangat tidak menyangka kalau dia (Jamal-red) tega membunuh ibunya yang sebegitu baiknya," ungkap Ahmad.

(Bangkapos.com/ Arya Bima/ deq)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved