Amalan dan Doa
Awas! Perbuatan Sepele ini Menggugurkan Semua Amalan dan Pahala, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Perbuatan sepele, riya' dan ingin dipuji ternyata dapat menggugurkan semua amalan yang dimiliki. Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
POSBELITUNG.CO -- Bagi umat Islam dianjurkan untuk bersedekah kepada orang yang membutuhkan.
Bahkan bersedekah merupakan anjuran yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Namun banyak yang khawatir dengan bersedekah bisa mengurangi hartanya.
Padahal sebaliknya. Dengan bersedekah justru akan dibukakan pintu rezeki yang selebar-lebarnya.
Anjuran tentang bersedekah juga tertuang dalam ayat Alquran.
Banyak juga yang mengira, sedekat selalu dikaitkan dengan harta.
Baca juga: Amalan Rahasia agar Cepat Naik Haji, Materi Saja Tak Cukup, Ini Ulasan Ustaz Adi Hidayat LC MA
Padahal amalan bersedekah tidak selalu harus berupa harta.
Dan bersedekah juga bukan karena ingin mendapatkan pujian atau penghormatan dari manusia.
Bersedekah dalam bentuk apapun harus dengan keikhlasan, bukan karena hal lain.
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 264 berbunyi :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima),
seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.
Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi.
Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.
Baca juga: Ini Yang Dilakukan Nabi Muhammad di Hari Jumat, Doa Terkabul dan Berikut Amalan yang Dianjurkan
Dalam tausiah Ustaz Adi Hidayat yang diunggah oleh kanal YouTube Audio Dakwah yang tayang pada 27 Oktober 2021 lalu,
sang Ustaz mengatakan bahwa 'sedekah' yang dimaksud adalah seluruh amal kebaikan.
"Shodaqoh itu adalah nama bagi seluruh kebaikan yang kita kerjakan," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Jadi semua amal saleh yang kita kerjakan itu disebut dengan shodaqoh. Zakat itu shodaqoh, salat shodaqoh, baca Quran shodaqoh,"
"semua kebaikan yang mungkin kita kerjakan namanya shodaqoh," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Hampir seluruh umat Muslim di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya amal saleh sebagai bekal untuk kembali kepada Sang Pencipta.
Namun ternyata, ada beberapa orang yang menggugurkan amalan kebaikan tersebut, setelah susah payah ia kumpulkan.
"Ada perkara yang merusak amalan, sudah capek ditenun, tapi orangnya nggak sadar kalau amalannya sedang dirusak," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Karena perkara-perkara ini ketika dilakukan begitu menyenangkan, kayaknya nikmat gitu, kayaknya enak," sambung Ustaz Adi Hidayat.
Lantas, apa sebenarnya yang dapat menggugurkan amalam-amalam kebaikan itu?
"Ibu/Bapak saat dipuji, biasanya enak atau tidak enak? Nyaman atau tidak?" tanya Ustaz Adi Hidayat dalam tausiahnya.
"Nah ada pujian-pujian tertentu yang justru menggugurkan amalan, hat-hati,"
"Merasa ingin dipuji, gugur amalan. Merasa ingin disebut, gugur amalan. Merasa ingin tampak, gugur amalan," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Dan saat tampak itu kemudian orang memuji kita, perasaannya enak, nikmat. Tapi tidak sadar bahwa apa yang terjadi itu sedang menggugurkan amalannya," sambung Ustaz Adi Hidayat menambahkan.
Tak sampai di situ, Ustaz Adi Hidayat kemudian memberikan contoh dari ungkapan-ungkapan yang ia katakan di atas.
Yakni seseorang yang melakukan amal kebaikan, namun niatnya bukan karena Allah, melainkan karena ingin mendapatkan pujian-pujian dari makhluk Allah.
"Lihat masjid, Masya Allah karpetnya bagus, barang kali ada yang pernah infak di masjid ini, dari pembangunannya, dari mengisinya dan sebagainya, maka diberi contoh oleh Quran,"
"Contoh kata Quran : ada orang infak, dikeluarkan karena Allah, Allah pun membalas dengan pahala yang luar biasa. Cuma sayang, masuk penyakit riya'," kata Ustaz Adi Hidayat.
Mungkin awalnya seseorang tidak memiliki niat untuk riya' dan juga pamer.
Namun karena pujian yang terus-menerus datang, tak menutup kemungkinan dapat melemahkan iman seseorang di dalam dada.
"Pelan-pelan masuknya itu, mulai muncul," kata sang Ustaz.
Ustaz Adi Hidayat juga membuat sebuah perumpamaan.
Orang-orang seperti ini diibaratkan seperti orang-orang yang menyimpan pasir di batu yang licin.
"Maka permisalan orang seperti ini adalah seperti orang yang menyimpan pasir-pasir di bebatuan yang licin," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Kalau nyimpan pasir di batu yang licin, kira-kira reaksi pada pasir bagaimana? Turun, langsung turun,"
"jadi ada orang-orang yang sudah capek beramal dalam hidupnya, tapi dia nggak dapet apapun," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Bahkan Ustaz Adi Hidayat juga menceritakan perihal seseorang yang berinvestasi dalam pembangunan masjid.
Awalnya ia ikhlas saat beramal, namun seiring berjalannya waktu menjelang wafat, muncul rasa riya' di dalam dirinya.
"Seorang investasi bangun masjid luar biasa dengan dana yang sangat banyak, ikhlas saat beramal," kata Ustaz Adi Hidayat bercerita.
"Tapi tiba-tiba, menjelang beberapa hari sebelum wafatnya, ia sudah menjadi kakek, sudah punya cucu, dibawa jalan ke kompleks itu,"
"cucunya mulai bilang, 'kek, bagus masjidnya ya,' mulai keluar tuh, 'wah itu dulu kakek yang bantu itu, kalau kakek nggak berikan 2 miliar nggak akan jadi seperti sekarang.' Bukan Tahadduts bil-Ni'mah untuk memotivasi, tapi ada rasa ingin dipuji," tegas Ustaz Adi Hidayat.
"Itu bedanya riya' dengan Tahadduts bil-Ni'mah," sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan untuk terus menjaga niat dalam setiap amalan perbuatan, agar tidak menggagalkan semua amal kebaikan tersebut.
"Jangan gagalkan dan batalkan semua amalan yang sudah pernah dikerjakan. Karena itu jaga niat, dalam salat Anda, baca Quran Anda, amalan Anda, segala yang pernah kita kerjakan," pinta Ustaz Adi Hidayat.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)