Berita Pangkalpinang

Warga Babel Manfaatkan Libur Sekolah untuk Bepergian, Penumpang Jalur Udara dan Laut Meningkat

Tak heran, tranportasi udara dan laut dari dan ke Bangka Belitung pun mengalami kenaikan jumlah penumpang di momen libur sekolah.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
Bangkapos.com/Sela Agustika
Penumpang pesawat di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (4/7/2022). Banyak warga Bangka Belitung yang pergi berlibur bertepatan dengan masa liburan sekolah. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Momen libur sekolah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pergi berlibur. Tak terkecuali masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Tak heran, tranportasi udara dan laut dari dan ke Bangka Belitung pun mengalami kenaikan jumlah penumpang di momen libur sekolah.

Di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, misalnya, pergerakan pemumpang kembali mengalami kenaikan menjadi rata-rata 4.000 penumpang per hari.

Berdasarkan data Bandara Depati Amir Pangkalpinang, pergerakan penumpang terbanyak terjadi pada Minggu (3/7/2022), yakni sebanyak 4.409 orang penumpang. Sebelumnya pada Minggu (26/6/2022), peningkatan juga terjadi pergerakan sebanyak 4.313 orang penumpang.

Manager Of Airport Maintenance selaku Pelaksana tugas (Plt) Manager Of Airport Operation & Service Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Airil Alfarezy, mengakui, geliat pergerakan penumpang selama musim libur sekolah meningkat sebanyak 14 persen dari biasanya.

Sementara penerbangan (flight) meningkat 17 persen.

"Kalau kita totalkan, selama momen libur sekolah ini ada 45.259 ribu pergerakan penumpang di Bandara Depati Amir sejak tanggal 24 Juni kemarin. Dan yang paling banyak itu pada tanggal 3 Juli, sampai 4.409 orang," jelas Airil kepada Bangkapos.com, Selasa (5/7/2022).

Menurutnya, ada beberapa hal juga yang dipersiapkan pihak bandara untuk menyambut momen libur sekolah.

"Mulai dari penerapan dan pemastian protokol Covid-19, dengan berkolaborasi pada setiap airline (maskapai penerbangan, red) berjalan dengan baik. Memfasilitasi airline jika ada permohon extra flight, tapi sampai saat ini belum ada permohonan," tuturnya.

Dia menyebut, hingga kini ada 13 penerbangan dengan maskapai Garuda, Lion Air, Citilink, Batik, Wings Air, Sriwijaya Air, dan Nam Air.

"Sehari, kita rata-rata ada 13 penerbangan. Untuk saat ini periode liburan sekolah semester 1/2022 dan Iduladha 2022 Bandara Depati Amir belum ada peningkatan yang signifikan," jelasnya.

Sementara itu, hingga Senin (4/7/2022) lalu saat momen libur sekolah, harga tiket pesawat terpantau naik.

Pantauan Bangkapos.com, harga tiket di Traveloka untuk keberangkatan Rabu (6/7/2022), harga tiket pesawat diminggu ini tujuan Pangkalpinang-Jakarta berada di kisaran Rp971.300 untuk Sriwijaya Air, Citilink Rp1.069.535, dan Air Lion Rp1.023.000.

Sementara untuk tujuan Pangkalpinang-Tanjungpandan harga tiket pesawat keberangkatan Rabu (6/7/2022) ini berada di kisaran Rp538.400 untuk Sriwijaya dan Rp467.000 untuk Wings Air.

District Manager Sriwijaya Air Pangkalpinang, Kian Se, mengatakan. harga tiket pesawat justru cenderung terjadi kenaikan, mengingat harga bahan bakar pesawat (avtur) yang turut mengalami kenaikan.

"Untuk harga tiket memang belum turun, malah cenderung naik karena kenaikan harga avtur. Untuk di Sriwijaya sendiri, tujuan Pangkalpinang-Jakarta berkisar Rp700 ribu- Rp1.129.370 atau hari ini tertinggi," kata Kian Se kepada Bangkapos.com, Senin (4/6/2022).

Meski harga tiket tinggi, Kian Se menyebut, demand (permintaan) penumpang pesawat Sriwijaya Air meningkat khususnya di momen libur sekolah.

"Peningkatan penumpang ini setelah lebaran kemarin, kembali terjadi sejak 2 minggu terakhir," ucapnya.

Dikatakan Kian Se, di tengah situasi saat ini, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan selama proses penerbangan berlangsung, seperti mengunakan masker.

Momen libur sekolah memberi dampak positif terhadap peningkatan penumpang maskapai penerbangan. Bahkan tingkat isian pesawat relatif tinggi, berada di kisaran 98 persen hingga 100 persen.

Naiknya antusias penumpang pesawat ini diakui oleh General Menager Garuda Indonesia Pangkalpinang, Benny Mapram.

"Jadi memang sejak minggu keempat, 20 Jun sampai dengan Minggu 10 Jul 2022, bertepatan juga dengan Hari Raya Iduladha tingkat keterisian penumpang tinggi, kelas bisnis juga cukup tinggi di kisaran 85-95 persen," kata Benny saat dihubungi Bangkapos.com, Selasa (5/7/2022).

Dikatakan Benny, harga tiket Garuda relatif stabil. Harga tiket Pangkalpinang-Jakarta rata-rata mencapai Rp1,1 juta hingga Rp1,2 juta.

Ia menuturkan, dalam sehari penerbangan yang dilakukan maskapai Garuda sebanyak lima kali selama satu minggu. Khusus Kamis dan Sabtu tidak beroperasi.

"Tidak ada penambahan flight di periode libur sekolah ini dan untuk harga tiket juga terpanatau masih stabil," ujarnya.

Peningkatan jumlah penumpang tak hanya terjadi pada moda trasportasi udara. Penumpang transportasi laut pun mengalami peningkatan. Kondisi ini terjadi pada kapal cepat Expres Bahari rute Pangkalbalam-Tanjungpandan (Belitung).

Pantauan Bangkapos.com, Senin (4/7/2022) di pintu keberangkatan Pelabuhan Pangkalbalam memang sedikit lebih padat dari biasanya.

Peningkatan penumpang tersebut diakui oleh Divisi Komersial Pelabuhan Pangkalbalam Rozi. Dia mengatakan, selama musim libur sekolah memang terjadi peningkatan.

Apalagi, kata Rozi, musim libur sekolah dibarengi dengan momen Iduladha sehingga membuat jumlah penumpang lebih meningkat.

"Kalau berdasarkan data kami itu, biasanya penumpang kapal di hari biasa itu hanya berkisar 100-150 orang saja. Nah di musim libur sekolah ini meningkat menjadi 300an penumpang," kata Rozi kepada Bangkapos.com, Senin (4/6/2022).

Disebutkan Rozi, pada Kamis (30/6/2022) lalu, jumlah penumpang yang naik dari Pelabuhan Pangkalbalam sebanyak 306 orang penumpang.

Menurutnya, peningkatan penumpang sudah terjadi sejak satu pekan ini.

"Kalau meningkat, memang tidak seperti jelang Idulfitri kemarin hingga 392 orang. Tapi pekan libur sekolah ini dibarengi dengan jelang lebaran haji, jadi meningkat juga dari hari biasanya, " bebernya.

Dia mengatakan, peningkatan penumpang akan terus terjadi hingga H-2 lebaran nanti.

"Kalau diperkirakan, memang akan terus terjadi peningkatan, meskipun hanya Iduladha, kadang ada yang tetap ingin pulang, atau biasanya pengin liburan aja," tuturnya.

Sementara itu, Akilah (19) warga Kota Pangkalpinang, mengaku lebih memilih naik kapal cepat lantaran harga pesawat yang cukup tinggi.

"Untuk kami yang masih anak kuliahan ini, cukup berasa lah kalau mau naik pesawat. Jadi naik kapal saja lebih murah, duduk lebih lama sedikit enggak masalah lah," ucap Akilah.

Dia menyebut, ingin pergi berlibur ke Belitung untuk mengunjungi rekan kuliahnya yang tinggal di Tanjungpandan.

"Hanya mau main liburan saja, sekalian silaturahmi sama keluarga teman di Tanjungpandan sdah seperti keluarga, teman sekelas di kampus," sebutnya.

Senda dengan Akilah, Rike (45) harap-harap cemas menunggu keponakannya Zahra di depan pintu kapal.

Satu demi satu penumpang yang turun dari kapal teliti ia lihat, mengingat keponakannya itu masih duduk dibangku SMP.

"Mamaknya sudah enggak ada lagi, jadi ini pas libur sekolah kami ajak main ke Bangka, biar lebaran di sini aja ada kami tente-tantenya," ujar Rike saat ditemui Bangkapos.com, Senin (4/7/2022).

Kata Rike, lantaran harga tiket pesawat mahal ia meminta untuk keponakannya itu naik kapal aja.

"Naik pesawat mahal, sudah tu kasian kalau pesawat nanti dia enggak ngerti. Jadi naik kapal aja, Alhamdulillah selamat lah yang penting sampai," ucapnya.

Penumpang kapal cepat Expres Bahari dari Tanjungpandan (Belitung) yang baru tiba di pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, Senin (4/6/2022).
Penumpang kapal cepat Expres Bahari dari Tanjungpandan (Belitung) yang baru tiba di pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, Senin (4/6/2022). (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Tambah Jadwal Operasional

Demi melayani arus penumpang menjelang perayaan Iduladha, kapal cepat Express Bahari 3E menambah jadwal operasional.

Jika biasanya jadwal pelayaran hanya tiga kali seminggu (Selasa, Rabu dan Sabtu), khusus pekan ini jasa penyeberangan Pulau Bangka-Belitung (PP) itu akan berlayar pada Kamis (7/7/2022).

Kebijakan tersebut untuk memfasilitasi calon penumpang yang tidak kebagian tiket pada Rabu dan Jumat yang sudah penuh.

"Kami berlayar pada Kamis (7/7/2022) demi menjaga keselamatan pelayaran serta untuk memfasilitasi penumpang yang tidak kebagian berangkat pada hari Rabu dan Jumat dikarenakan full seat," kata Pimpinan PT Sakti Inti Makmur Cabang Tanjungpandan, Ivan Febrianto, pada Selasa (5/7/2022).

Ia mengatakan, harga tiket kapal dibandrol Rp232 ribu kelas VIP dan anak usia 2-10 tahun Rp182 ribu. Sedangkan kelas Executive Rp202 ribu dan anak usia 2-10 tahun Rp152 ribu. Lalu untuk tiket infant Rp50 ribu.

Sementara itu, jam keberangkatan mulai pukul 07.00 WIB dari Belitung dan pukul 12.00 WIB dari Bangka.

"Tiket bisa dibeli di kantor atau agen-agen tiket dan bisa juga via aplikasi Express Bahari mobile," kata Ivan.

Okupansi Hotel Meningkat

Memasuki musim liburan sekolah, okupansi hotel di Kota Pangkalpinang meningkat. Tak hanya hotel restoran juga mengalami peningkatan.

Berbagai upaya dilakukan pihak pengelola hotel untuk memenuhi tingkat keterisian kamar hotelnya. Di antaranya melalui promo.

Pandemi beberapa tahun belakangan ini membuat bisnis hotel dan restoran di Kota Pangkalpinang sempat anjlok.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI) Kota Pangkalpinang, Sumiati, menyebut, kenaikan tingkat hunian dan kunjungan restoran sudah meningkat sejak bulan Ramadan lalu.

Namun, imbuhnya, peningkatan hunian memang belum menyeluruh dirasakan oleh hotel di Pangkalpinang.

"Alhamdulillah memang meningkat. Kalau catatan kami., itu sudah meningkat sejak pekan lalu, kami mulai sehat itu ketika momen Ramadan kemarin sampai sekarang memasuki musim libur sekolah. Tapi memang belum menyeluruh. misal seperti hotel-hotel non bintang. itu masih belum. Kalau yang bintang tiga itu lumayan setiap harinya," jelas Sumiati kepada Bangkapos.com, Rabu (6/7/2022).

Menurut dia, okupansi hotel non bintang di Pangkalpinang tergolong masih rendah, sehari kurang lebih 50 persen. Sementara tingkat keterisian hotel bintang bisa mencapai 70-80 persen.

Sumiati menyebut hunian hotel masih didominasi pengunjung dari wisatawan domestik.

"Kalau orang lokal mungkin liburannya keluar ya, jadi rata-rata memang diisi oleh wisatawan yang ingin berlibur di Bangka," sebutnya.

Kemudian, selama musim libur sekolah, hotel di Pangkalpinang tidak menaikkan harga kamar dengan berbagai pertimbangan. Di antaranya daya beli masyarakat yang dinilai belum sepenuhnya pulih.

"Pelaku usaha belum berani menaikkan rate kamar karena wisata adalah kebutuhan sekunder dan banyak kebutuhan primer yang tarifnya naik, misalnya listrik dan BBM," katanya.

Dia berharap, tren kenaikan ini terus berlangsung dan merata dirasakan seluruh hotel di Pangkalpinang.

"Kita berharapnya dapat terus meningkat, kami tidak ingin ada lagi pembatasan seperti beberapa tahun kemarin. Apalagi ini ada isunya Covid-19 kembali naik, kami dunia hotel dan restoran sudah siap menerima kunjungan para tamu," tuturnya.

Kebutuhan Menenangkan Diri

Momen liburan memang menjadi waktu yang dinanti-nanti bagi para anak-anak hingga pegawai. Kerap kali ketika libur sekolah menjadi waktu yang dimanfaatkan untuk bersenang-senang dan melepas penat di sela-sela aktivitas sehari-hari, seperti sekolah dan bekerja.

Dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Bangka Belitung (UBB) sejaligus Ketua ISI Babel Dr. Fitri Ramdhani Harahap menyebut, momen liburan menjadi suatu bentuk kebutuhan khusus yang harus dilakukan.

Ini dipertegas dengan adanya istilah pergi "healing" atau rekreasi. Istilah ini merujuk pada adanya kebutuhan untuk menenangkan diri menghilangkan kepenatan dari hiruk pikuk kota ataupun pekerjaan dan sekolah, dengan harapan akan lebih segar dan fit ketika kembali ke rutinitas sehari-hari.

Ia menuturkan, harga tiket yang membumbung tinggi tentu tidak mematahkan niat masyarakat untuk berlibur memanfaatkan momen liburan.

"Jika diamati dari berita media, kita bisa melihat bagaimana antusiasme masyarakat memadati bandara, pelabuhan, tempat perbelanjaan, dan tempat hiburan," kata Fitri, Selasa (5/7/2022).

Masyarakat yang bepergian dengan pesawat terbang, mungkin lebih merasakan efek kenaikan harga tiket. Mengingat momen liburan kali ini merupakan momen spesial dimana liburan sekolah setelah pandemi dan masa liburan lebih panjang, sehingga banyak orang yang tetap memilih untuk pergi.

Dia juga menyebut momen libur sekolah ini memberikam dampak positif bagi pihak maskapai penerbangan, yang turut memanfaatkan situasi liburan untuk mendapatkan keuntungan.

"Kondisi ini sebenarnya masih sangat berhubungan dengan masa setelah pandemi yang bisa dibilang sudah mengalami penurunan, dan untuk melakukan perjalanan sudah dilonggarkan. Kalau sebelumnya masyarakat tidak bisa bepergian, makan sekarang ini menjadi pelampiasan untuk bisa bepergian," ucapnya.

Dia menyarankan, selama berpergian agar masyarakat mengedepankan safety atau keamanan mengingat ramainya arus hilir mudik. (Bangkapos.com/Sela Agustika/Andini Dwi Hasanah/Posbelitung.co/Dede Suhendar)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved