Pembunuhan Brigadir J
Sosok yang Mengancam Brigadir Yosua Terungkap, Kuasa Hukum Sebut ada saat Foto Bersama Ferdy Sambo
Brigadir Yosua sempat diancam akan dibunuh oleh seseorang, 15 menit sebelum tewas ia sempat berkomunikasi dengan calon istrinya
Pihak kepolisian mengabarkan tewasnya Brigadir Yosua akibat baku tembak dengan Bharada E yang tejradi sekitar pukul 17.00 WIB, Jumat (8/7/2022).
Hal itu dikatakan Ferdi usai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di Polda Jambi.
Ferdi menyebutkan kliennya tersebut juga terkejut mendapat informasi atas insiden yang disebut baku tembak tersebut.
Apalagi dijelaskan baku tembak terjadi sekitar pukul 17:00 WIB.
Mereka rencananya akan menikah namun karena kasus pembunuhan itu pernikahan pun batal.
15 Menit Sebelum Penembakan
Dalam keterangan pers Kepala Biro (Karo) Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan di Mabes Polri Jakarta, Senin (11/7/2022) lalu, menyebutkan bahwa Brigadir J tewas setelah terlibat aksi saling tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Disebutkan bahwa baku tembak terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Artinya sekitar 15 menit setelah Vera Simanjuntak berkomunikasi dengan Brigadir J maka terjadilah penembakan itu hingga membuat Brigadir Yosua tewas.
Saat itu menurut Ahmad Ramadhan, Brigadir J diduga sempat melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Ferdy Sambo di dalam kamar.
Saat istri Ferdy berteriak, Brigadir J panik dan keluar kamar. Bharada E yang ada di lantai atas kemudian mendatangi sumber suara.
Setibanya Bharada E di kamar tersebut, Brigadir J dikatakan mengeluarkan tembakan ke arah Bharada E. Kemudian aksi saling tembak terjadi sehingga menewaskan Brigadir J.
Ini adalah kronologis awal yang disampaikan polisi.
Penjelasan Kuasa Hukum
Kamaruddin Simanjuntak selaku Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J menyebut sebelum meninggal Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan saat sedang di berada Magelang.
