Video Call dengan Kekasih, Brigadir J Nangis dan Minta Maaf Sebelum Tewas di Rumah Ferdy Sambo
Sebelum tewas baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo, ternyata Brigadir J sudah punya firasat dan disampaikan ke Vera Simanjuntak
POSBELITUNG.CO -- Sebelum tewas baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo, ternyata Brigadir J sudah punya firasat dan disampaikan ke Vera Simanjuntak, kekasihnya.
Brigadir J menyampaikan menangis saat menyampaikan permintaannya ke Vera lewat video call.
Fakta firasat Brigadir J dan permintaannya ke sang kekasih dibongkar Kamaruddin Simanjuntak pengacara keluarga Brigadir J.
Sudah tiga pekan berlalu, kematian Brigadir J meninggalkan tanda tanya besar masyarakat di Indonesia.
Kasus pembunuhan Brigadir J kini naik statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Seperti diketahui, Brigadir J sebelumnya diberitakan tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (nonaktif).
Disebut Brigadir J hendak melakukan pelecehan seksual terhadap istri dari Irjen Pol Ferdy Sambo.
Namun hal tersebut diragukan banyak pihak.
Kini, Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kembali mengungkap fakta baru soal kasus pembunuhan ini.
Di laman media sosial Facebook miliknya, Kamaruddin Simanjuntak memposting sebuah tangkapan layar, yang menunjukkan bahwa Brigadir J sempat melakukan video call dengan pacarnya Vera Simanjuntak.
Pada tangkapan layar itu, tampak Brigadir J diduga menangis.
Belum jelas kenapa Brigadir J menangis saat video call dengan Vera Simanjuntak.
Dalam postingannya itu, Kamaruddin Simanjuntak mengisyaratkan, bahwa Brigadir J sudah tahu dirinya akan mati dibunuh.
Menurut postingan itu, Brigadir J akan dihabisi oleh teman-temannya.
Berikut adalah postingan asli Kamaruddin Simanjuntak
