TKI

Curhat TKI Taiwan, Ditawar Gaji Rp10 Juta tapi Majikan Suka Main Tangan, Sampai Pernah Dipukul Rotan

Curhat TKI Taiwan, Ditawar Gaji Rp10 Juta tapi Majikan Suka Main Tangan, Sampai Pernah Dipukul Rotan

YouTube Upi Nitasari
Curhat TKI Taiwan, Ditawar Gaji Rp10 Juta tapi Majikan Suka Main Tangan, Sampai Pernah Dipukul Rotan 

POSBELITUNG.CO -- Seorang TKI perempuan bernama Upi Nitasari adalah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di Taiwan.

Ia aktif di kanal YouTube dan kerap kali membagikan kesehariannya melalui platform digital tersebut.

Seperti dalam unggahannya pada 26 Februari 2020, TKI perempuan ini curhat perihal pengalaman pribadinya saat bekerja di rumah majikannya yang lama.

"Hari ini aku mau cerita sama kalian, kalau dulu aku pernah ditawar 10 juta lebih ya kalau sekarang, jadi cerita ini tu tahun 2011 sampai 2014," ujar Upi memulai.

"Di sana job aku tu jaga nenek, cuma majikan kayak menyalahgunakan hak dari dia bisa ambil TKW," tambah Upi.

Majikan Upi dulu adalah seorang pembisnis kontrakan, ia kerap kali memanfaatkan TKI perempuan ini untuk membersihkan kontrakan miliknya.

Padahal jobdesk yang dimiliki oleh Upi hanya menjaga nenek.

"Dia itu kayak punya bisnis kontrakan, jadi aku tu kerjanya beres-beres kontrakan," kata Upi.

Tak hanya itu, TKI perempuan bernama Upi ini juga sering ditawar bekerja di tempat rekan majikannya tanpa di bayar sama sekali.

"Trus kadang ada temennya bos yang pengen pinjem aku, trus dipekerjakan di rumahnya dia," ungkap Upi.

"Mereka sebenernya bayar sama majikan aku, cuma mungkin majikan aku nggak ngasih uang tambahan sepeserpun sama aku, sama sekali nggak ngasih," ucap Upi.

Selain bekerja di tempat orang, majikan Upi memiliki sifat yang tidak manusiawi, yakni sering main tangan.

"Lebih sadisnya lagi tu mereka kayak bisa main tangan, dan aku bener-bener ngalamin yang namanya dipukul pake rotan itu pernah," ungkap Upi.

Oleh karenanya, saat kontrak kerja Upi hampir usai dengan majikannya tersebut, Upi memilih untuk tidak melanjutkan kontrak kerja lagi.

"Aku mikir berkali-kali, sebelum finish kontrak itu aku ditanyain trus sama majikan, diiming-imingi dengan bayaran 10 juta atau sekitar 22.000 NT, tapi aku terpaksa nggak mau," ucap Upi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved