Perang Rusia dan Ukraina
Rusia Tak Tergoyahkan, Eropa sudah Kewalahan Bantu Ukraina, Stok Senjata dan Amunisi Makin Menipis
Stok persenjataan dan amunisi Uni Eropa untuk Ukraina makin menipis, para Menhan UE malah berdebat cari cara beli senjata baru untuk Ukraina
"Stok militer sebagian besar negara anggota (UE), saya tidak akan mengatakan habis, tetapi terkuras dalam proporsi yang tinggi, karena kita menyediakan banyak kapasitas untuk Ukraina," kata Borrel, dikutip dari The Guardian.
"Ini harus diisi ulang. Cara terbaik untuk mengisi ulang adalah melakukannya bersama-sama. Ini akan lebih murah," imbuhnya.
Jika negara UE terus memperluas kemampuan militernya dengan cara yang sama, maka akan terjadi pemborosan besar, jelas Borrel.
Borrel mengakui Uni Eropa seharusnya mulai melatih angkatan bersenjata Ukraina sejak setahun yang lalu.
Tepatnya, beberapa bulan sebelum tetangganya, yakni Rusia, melancarkan invasi.
Sebenarnya, beberapa negara anggota telah mengusulkan operasi semacam ini.
Seandainya UE merespons pada saat itu, kata Borrel, menurutnya blok ini akan berada dalam situasi yang lebih baik sekarang.
"Sayangnya kami tidak melakukannya, dan hari ini kami menyesal."
"Kami menyesal bahwa Agustus lalu kami tidak mengikuti permintaan ini, memenuhi permintaan ini," ujarnya.
Dalam pertemuan di Republik Ceko pekan lalu, para menteri pertahanan UE mendebatkan cara untuk mengumpulkan bahan dan sumber daya militer yang lebih baik
serta membeli amunisi dan senjata dalam jumlah besar seperti sistem pertahanan udara yang terus dibutuhkan Ukraina.
Bantuan Tambahan Uni Eropa
Ukraina dan UE menandatangani kesepakatan bantuan baru senilai €500 juta.
Ini ditujukan untuk mendukung pembangunan perumahan, pendidikan, dan pertanian.
Komisi Eropa mengumumkan paket tersebut dalam pertemuan di Brussel bersama Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal.