Info Kesehatan
Gejala DBD dan Pencegahan, Kenali Cirinya Sebelum Terlambat
Demam berdarah jarang menyebabkan kematian. Namun, infeksi dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius yang dikenal sebagai demam berdarah
Pencegahan
Dilansir Mayoclinic, terkait pencegahan, salah satunya dilakukan dengan vaksinasi.
Di wilayah tempat demam berdarah biasa terjadi, vaksin demam berdarah (Dengvaxia) diberikan untuk orang berusia 9 hingga 45 tahun yang telah menderita demam berdarah setidaknya sekali. Vaksin diberikan dalam tiga dosis selama 12 bulan.
Vaksin ini hanya disetujui untuk orang yang memiliki riwayat demam berdarah yang terdokumentasi atau yang telah menjalani tes darah yang menunjukkan infeksi sebelumnya dengan salah satu virus dengue.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa vaksin itu sendiri bukanlah alat yang efektif untuk mengurangi demam berdarah di daerah-daerah di mana penyakit itu sering terjadi.
Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama untuk mencegah penyebaran demam berdarah.
Berikut ini beberapa tips pencegahan demam berdarah:
1. Kurangi habitat nyamuk
Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah. Selain itu berkembang biak di genangan air seperti di ban mobil bekas.
Anda dapat membantu menurunkan populasi nyamuk dengan menghilangkan habitat tempat mereka bertelur.
Setidaknya seminggu sekali, kosongkan wadah yang bisa menampung genangan air, seperti wadah tanaman, piring hewan, dan vas bunga.
2. Gunakan obat nyamuk
Permetrin dapat diterapkan pada pakaian, sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu Anda.
Anda juga dapat membeli pakaian yang dibuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya. Untuk kulit Anda, gunakan penolak yang mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi DEET.
3. Kenakan pakaian pelindung