Berita Pangkalpinang
Molen Serahkan Insentif ke 398 Kader PPKBD, Bentuk Dukungan Pemerintah ke Kader KB
Pemberian insentif ini bukan dilihat dari nominalnya. Akan tetapi, ini merupakan wujud apresiasi pemerintah kota bagi para kader PPKBD.
Penulis: Cepi Marlianto |
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil menyerahkan intensif atau biaya operasional dari pemerintah daerah kepada 398 kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Insentif ini berikan kepada kader PPKBD di 42 kelurahan dari tujuh kecamatan yang ada di daerah itu sebagai bentuk dukungan pemerintah kota kepada para kader KB agar lebih giat bekerja.
Dimana seperti yang diketahui, selama ini para kader belum pernah mendapatkan insentif. Hanya mendapatkan uang transport sebesar Rp50 ribu per bulannya dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Alhamdulillah hari ini kita ketemu dengan kader-kader PPKBD Sub-PPKBD 398 orang. Mereka selama ini belum mendapat apa-apa bantuan seperti ini," kata Maulan Aklil kepada Bangkapos.com usai memberikan insentif secara simbolis di Ruang OR Kantor Wali Kota setempat, Senin (19/9/2022).
Maulan Aklil mengungkapkan, pemberian insentif atau biaya operasional kepada PPKBD dalam rangka memberikan motivasi sehingga para kader tetap setia melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Melalui para kader ini pula Kota Pangkalpinang dapat mengoptimalkan sekaligus mewujudkan impian dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana atau Bangga Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Para kader sendiri menerima insentif sebesar Rp350 ribu. Masing-masing kader menerima insentif triwulan pertama periode Juli – September 2022. Dimana setiap bulannya kader mendapatkan Rp100 ribu dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Pangkalpinang.
"Ini cukup untuk menghibur mereka sebesar Rp350 ribu. Rp300 ribu dari APBD dan Rp50 dari APBN," jelas Molen sapaan akrabnya.
Lebih jauh lanjut dia, pemberian insentif ini bukan dilihat dari nominalnya. Akan tetapi, ini merupakan wujud apresiasi pemerintah kota bagi para kader PPKBD. Mereka sendiri bekerja tanpa pamrih bahkan tanpa gaji sebelumnya.
Menurutnya honor yang diberikan memang belum sebanding dengan kerja dan usaha yang dilakukan oleh para kader. Mereka harus terus mensosialisasikan program KB. Serta turut berperan dalam meminimalisir kematian ibu dan anak sehingga dapat melahirkan generasi yang sehat pintar dan cerdas.
"Bukan nilai uangnya sebetulnya, tapi ada apresiasi dari kita untuk mereka kita menghargai. Ini kita apresiasi untuk bentuk kinerja mereka di lapangan tanpa gaji tanpa apa-apa. Sebenarnya tidak layak dengan sebesar itu mereka tetap bekerja," ungkapnya.
Oleh karena itu kata Molen, pada tahun depan pihaknya berjanji akan memberikan insentif kepada para kader PPKBD secara rutin setiap bulannya, walaupun dengan nominal yang belum terlalu besar. Dimana per bulan para kader akan mendapat Rp100 ribu. Apabila anggaran mencukupi, tak menutup kemungkinan akan ditambah.
Sehingga selama satu tahun para kader mendapatkan insentif sebesar Rp1,2 juta. Diharapkan dengan begitu kinerja mereka dapat terus ditingkatkan.
"Mudah-mudahan ini cukup untuk mereka sekadar uang transport, tahun depan Insya Allah akan kita berikan lagi perhatian kesejahteraan mereka dan akan kita beri uang transport lagi," pungkas Molen.
PPKBD Memiliki Peran Penting