TKI
Curhat TKI di Arab Saudi, Mengaku Layani Nafsu Bejat Majikan karena Diancam
Seorang perempuan bernama Nur Rohmah curhat perihal pengalaman pahitnya bekerja menjadi TKI perempuan atau TKW di Arab Saudi.
POSBELITUNG.CO -- Seorang perempuan bernama Nur Rohmah curhat perihal pengalaman pahitnya bekerja menjadi TKI perempuan atau TKW di Arab Saudi.
Video yang ia buat kemudian diunggah ulang oleh akun YouTube layla Channel1990 tiga tahun yang lalu.
Dalam video tersebut, nampak Nur Rohmah bercerita panjang lebar terkait awal mula ia bekerja ke Arab Saudi, hingga akhirnya mendapatkan tindakan yang tidak menyenangkan oleh majikannya.
"Jadi seperti ini ceritanya, saya datang dari Indonesia tahun 2009, tapi nasib saya kurang baik," ujar Nur Rohmah.
"Di sana saya dipilih, yang dicari cuma umur 28 tahun, dan akhirnya saya yang terpilih," sambung Nur Rohmah.
Saat tiba di rumah majikannya tersebut, TKI perempuan ini mengaku mendapatkan perlakuan yang kurang baik.
Baru satu minggu bekerja, Nur Rohmah mengatakan hampir dilecehkan oleh dua orang laki-laki yang ada di rumah tersebut.
"Sesampainya saya datang di rumah majikan, saya mengalami nasib kurang baik,"
"Begitu satu minggu datang, majikan laki-laki yang sudah kakek-kakek sama anaknya bujang mau berusaha mau memperkosa saya," ujar Nur Rohmah.
TKI perempuan ini hanya mampu bertahan di rumah tersebut selama satu bulan.
Hingga akhirnya ia mengadu kepada majikannya yang perempuan dan kemudian ia kembali di pulangkan ke agensi.
"Saya bertahan sampai satu bulan, saya ngadu ke majikan perempuan, saya bilang bahwa majikan saya yang laki-laki mau coba perkosa saya,"
"Dan akhirnya saya dibawa lagi ke agensi," tutur Nur Rohmah.
Setelah itu, TKI perempuan ini mendapatkan pekerjaan di tempat yang lain.
Nur Rohmah mengatakan bahwa majikannya yang baru ini sangat baik.
Namun saat libur, majikan Nur Rohmah ini pergi ke luar kota dan Nur Rohmah kemudian dipekerjakan di rumah saudara majikannya, yang merupakan seorang tentara.
"Saya bekerja di rumah majikan yang baru mungkin ada satu bulan, di sana majikan alhamulillah baik sekali dan sangat baik memperlakukan saya," ucap Nur Rohmah.
"Tapi pas liburan sekolah, majikan dan keluarganya mau berangkat ke Jeddah, ya taulah orang Saudi biasanya kalau liburan ke luar kota,"
"Akhirnya saya ada orang yang butuh pembantu, itu adalah saudara majikan saya sendiri, dia bekerja sebagai tentara," urai Nur Rohmah.
Nur Rohmah bekerja di rumah tentara tersebut selama satu tahun lebih.
Namun ia mengaku, selama bekerja di sana, ia tidak pernah mendapatkan bayaran sama sekali.
Padahal beban kerjanya sangat berat di sana, belum lagi harus mengurus anak-anak.
"Saya kerja selama satu tahun lebih, saya nggak pernah digaji sama sekali, bahkan makanan dan resiko saya tanggung sendiri," tutur Nur Rohmah.
"Anak-anak juga semuanya pada nakal-nakal," tambah Nur Rohmah.
Singkat cerita, TKI perempuan ini diusir oleh majikannya tersebut dan semua pakaiannya dibungkus dalam kantung sampah.
Nur Rohmah kemudian diajak keluar, ia diturunkan di sebuah pegunungan sepi.
"Majikan saya (yang tentara) datang bawa mobil, dan baju saya dengan sangat tidak terhormat ditaruhnya di plastik sampah warna hitam," tutur Nur Rohmah.
"Trus saya diajak keluar, habis itu saja diajak ke jalan tempat sepi, di pegunungan, saya di sana dipepet dua mobil,"
"Yaitu mobil bapak e dan temannya, sama-sama tentara," tambah Nur Rohmah.
Ternyata TKI perempuan ini hendak dipekerjakan di rumah rekan tentara tersebut, tanpa ada persetujuan sebelumnya.
Bahkan Nur Rohmah mengatakan, ia tidak atau pekerjaannya apa dan gaji yang hendak diberikan berapa.
"Dari situ saya dipindah kerja tanpa adanya persetujuan dan tanpa ada gaji yang tertulis," ujar Nur Rohmah.
Nasib baik seakan tak pernah berpihak, selama bekerja di tempat yang baru, Nur Rohmah juga ternyata mendapatkan perlakuan yang sangat tidak manusiawi.
TKI perempuan ini mengatakan ia diperkosa oleh majikannya barunya tersebut.
Jika berai menolak, nyawa TKI perempuan ini akan menjadi taruhannya.
"Majikan saya yang baru ini memperkosa saya, dia bilang 'kalau tidak menuruti saya, kamu akan saya bunuh', begitu," kata Nur Rohmah.
"Jadi saya merasa takut, akhirnya saya berani dengan cara diperkosa, dengan cara kekerasan, akhirnya saya kena juga," ujar Nur Rohmah.
Tidak hanya melayani majikannya saja, TKI perempuan ini juga mengatakan bahwa ia digilir ke orang lain.
"Tidak berhenti di situ, saya juga dibuat giliran oleh adeknya majikan perempuan, dan mereka semuanya tentara," tutur Nur Rohmah.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20221019-nur-tki-arab-saudi.jpg)