Kabar Selebritis

Putra Oki Setiana Dewi Operasi Kelainan Langka Prader Willi Syndrome, Kenali Ciri dan Pengobatannya

Oki Setiana Dewi pun menceritakan kelainan Prader Willi Syndrome yang diidap anak bungsunya sejak lahir

ist
Oki Setiana Dewi dan putranya Sulaiman 

Sindrom Prader-Willi dapat menyebabkan kelainan pada fisik dan kecerdasan, serta gangguan hormon pada penderitanya. Kelainan tersebut akan berubah seiring pertumbuhan penderitanya. Berikut penjelasannya:

Gejala dan tanda pada bayi

Tanda dan gejala sindrom Prader-Willi bisa tampak sejak bayi lahir. Gejalanya berupa:

Kelainan bentuk wajah, yaitu bentuk mata yang aneh, bibir atas yang tipis, pelipis yang sempit, serta bentuk mulut yang turun seperti sedang cemberut.

Penis dan testikel pada bayi laki-laki berukuran lebih kecil daripada normal dan testisnya tidak turun ke buah zakar.

Klitoris dan labia minora pada bayi perempuan berukuran lebih kecil daripada normal.

Otot lemah, yang terlihat dari buruknya kemampuan mengisap ASI dan kurang aktif bergerak.

Tidak responsif, terlihat lelah, dan suara tangisannya terdengar lemah.

Gejala dan tanda pada anak-anak hingga dewasa.

Seiring bertambahnya usia, gejala sindrom Prader-Willi akan berubah.

Berikut ini  adalah gejala yang muncul pada anak-anak dan dewasa:

  • Kemampuan berbicara anak terhambat, misalnya tidak mampu melafalkan kata dengan baik
  • Terlambat berdiri dan berjalan, karena perkembangan motoriknya terhambat
  • Kelainan fisik, seperti tubuh pendek, tungkai berukuran kecil, lengkungan tulang belakang tidak normal (skoliosis), dan gangguan penglihatan
  • Anak selalu merasa lapar sehingga berat badannya naik dengan cepat
  • Otot kecil dan kadar lemak tubuh tinggi
  • Perkembangan organ seksual terhambat sehingga pubertas terlambat dan sulit mendapatkan keturunan
  • Gangguan kognitif, yaitu kesulitan dalam memecahkan masalah, berpikir, dan belajar
  • Gangguan perilaku, seperti keras kepala, mudah marah, perilaku obsesif kompulsif, serta gangguan kecemasan
  • Gangguan tidur, baik siklus tidur yang tidak normal maupun sleep apnea
  • Tidak sensitif terhadap rasa sakit

Kapan harus ke dokter

Jika Anda menyadari adanya gejala sindrom Prader-Willi pada bayi Anda, segera periksakan ia ke dokter agar anak bisa segera mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Lakukan skrining kehamilan yang meliputi tes darah, USG, dan pemeriksaan gen pada trimester pertama dan kedua, untuk mendeteksi kelainan kongenital pada bayi. Skrining diutamakan bila ada riwayat sindrom Prader-Willi dalam keluarga, untuk memeriksa kemungkinan adanya kelainan genetik penyebab penyakit ini..

Ibu hamil juga disarankan untuk melakukan kontrol kehamilan. Pemeriksaan rutin ini perlu dilakukan 1 bulan sekali pada trimester pertama dan kedua, kemudian 2 minggu sekali pada trimester ketiga. Selain untuk memantau perkembangan janin, kontrol rutin juga bertujuan untuk mendeteksi kelainan pada ibu dan janinnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved