Berita Kriminalitas

Tanggapi Pemberitaan Pencurian di Kebun Warga, Kapolsek Sijuk Sebut Belum Ada Laporan

Guntur juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya wilayah Kecamatan Sijuk, yang merasa menjadi korban dugaan tindak pidana segera melapor.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Novita
TRIBUNJOGJA.COM/Suluh
Ilustrasi pencurian. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kapolsek Sijuk Iptu Guntur Napitupulu menegaskan, jajarannya belum menerima laporan terkait dugaan kasus pencurian di Jalan Tembus Air Seruk-Buluh Tumbang.

Meskipun demikian, ia akan memerintah anggota Bhabinkamtibmas untuk mengecek ke lapangan terkait informasi tersebut.

"Kalau sampai tadi pagi, belum ada laporan terkait pencurian. Tapi kalau sampai siang tidak ada, nanti saya minta Bhabinkamtibmas ngecek ke lapangan," ujarnya saat dihubungi Posbelitung.co, Senin (31/10/2022).

Guntur juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya wilayah Kecamatan Sijuk, yang merasa menjadi korban dugaan tindak pidana segera melapor. Sehingga laporan tersebut bisa ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

"Kalau tidak ada laporan bagaimana kami melayani dan menindaklanjuti," kata Guntur.

Baca juga: Aksi Pencurian di Kebun Warga Jalan Air Seruk-Bulutumbang, 8 Pemilik Kebun Kehilangan Alat Berkebun

Diberitakan sebelumnya, pemilik kebun di Jalan Aik Seruk-Bulutumbang Kabupaten Belitung dibuat resah terhadap maraknya pencurian yang terjadi belakangan ini.

Dalam tiga minggu terakhir, 8 pemilik kebun di lokasi berdekatan, kehilangan barang, mulai dari tabung gas, gergaji mesin, peralatan berkebun, bahkan talas bogor.

Aksi pencurian tersebut dilakukan dengan mendobrak atau mencongkel gembok. Sehingga beberapa pondok yang kecurian, gemboknya rusak.

"Aku korban terakhir, dua hari lalu. Aku kehilangan satu set mesin robin, 3 bilah parang, cangkul, kabel-kabel listrik, papan setengah kubik untuk membuat pondok, dan paku belasan kilo," kata salah satu pemilik kebun yang menjadi korban pencurian, Bakti, saat dihubungi Posbelitung.co, Senin (31/10/2022).

Pencurian pertama, bebernya, terjadi sekitar tiga minggu lalu. Korbannya adalah pemilik warung, yang merugi karena kehilangan tabung gas, rokok, beras, dan berbagi macam kebutuhan dapur.

Korban lainnya, ada juga yang kecurian satu lajur tanaman talas bogor yang diperkirakan 40-50 batang.

Sementara lima pemilik kebun lainnya di sekitar area tersebut kehilangan berbagai peralatan kebun, seperti mesin robin, cangkul, parang, hingga perabotan rumah.

"Waktu kehilangan, pemilik warung melapor (ke polisi), kami dari kawan-kawan berpatokan dengan laporan itu karena satu lokasi," sebutnya.

Pemilik kebun yang kecurian pun merasa resah dan waswas, apalagi kasus tersebut rentang membuat kecurigaan ke pihak-pihak tertentu. (Posbelitung.co/Dede Suhendar)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved