Helikopter hilang kontak

Pencarian Korban Helikopter NBO 105/P-1103, Basarnas Gunakan Aqua Eye Alat Canggih

Jika terdeteksi korban, ada tanda X merah yang muncul pada sistem tersebut. Tetapi jika tanda nol, ada serpihan di dalam laut tersebut.

Penulis: Disa Aryandi |
Ist/dok Basarnas
Aqua Eye, alat canggih yang digunakan Basarnas Pangkalpinang pada pencarian korban Helikopter NBO-105/P-1103 yang jatuh diperairan Belitung Timur. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pencarian satu korban Helikopter NBO 105 dengan register P-1103, AKP Arif Rahman Saleh diperairan Belitung Timur memanfaatkan peralatan canggih.

Selain menggunakan scane sonar yang ada di KRI Spica-934 milik TNI-AL, ternyata terdapat alat canggih lain untuk mendeteksi keberadaan korban. Alat ini milik Basarnas Pangkalpinang yaitu Aqua Eye.

Bentuk alat ini petak berwarna kuning dan miliki gagang pada bagian bawah. Alat ini ternyata sudah digunakan sejak pertama kali operasi SAR Gabungan.

Sistem kerja alat ini ternyata sangat canggih dan mudah. Cukup dicelupkan ke dalam air, alat ini bisa mendeteksi korban. Sensor yang tersedia pada alat ini, mampu menjangkau 50 meter.

Jika terdeteksi korban, ada tanda X merah yang muncul pada sistem tersebut. Tetapi jika tanda nol, ada serpihan di dalam laut tersebut.

"Jadi sangat memungkinkan digunakan, ya kedalaman laut diarea SAR Helikopter ini rata-rata 24 meter," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa kepada Posbelitung.co, Kamis (1/12/2022).

Alat ini digunakan oleh tim Basarnas dengan membawa alat tersebut ke tengah laut bersama tim yang menggunakan roberboat. Namun tidak semua area di deteksi menggunakan ini, hanya titik-titik yang dicurigai.

"Karena cukup luas area pencariannya, jadi titik-titik yang dicurigai saja menggunakan alat ini. Jika terdeteksi ada korban, baru diturunkan tim selam," jelasnya.

Keberhasilan menggunakan alat ini untuk mencari korban dinilai sangat mumpuni, lantaran sudah dua tahun dimiliki Basarnas Pangkalpinang dan beberapa kali berhasil menemukan korban yang tenggelam di danau.

"Makanya pada operasi SAR ini sudah kami gunakan dari hari pertama. Alat ini adalah salah satu metode yang kami gunakan dalam operasi SAR kali ini," bebernya.

Secara umum ada tiga metode pada operasi SAR Gabungan pencarian Helikopter Polri ini, yaitu dibawah permukaan, diatas permukaan dan pemantauan melalui udara.

Kalau di bawa permukaan air, menggunakan scane sonar dan sonder yang dimiliki kapal TNI AL. Kemudian menggunakan Aqua Eye milik Basarnas.

(Posbelitung.co/Disa Aryandi)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved