Investigasi Prostitusi Online
Tergiur Hidup Hedon, Remaja di Pangkalpinang Gunakan MiChat Jaring Pelanggan, Berikut Faktanya
Tidak hanya di kota-kota besar, prostitusi online menggunakan MiChat sudah mewabah ke daerah, khususnya Provinsi Bangka Belitung
Bercerita lebih jauh, secara gamblang gadis asal Bangka Belitung itu menceritakan rata-rata pendapatannya ketika berprofesi sebagai penjaja tubuh.
Setiap hari, perempuan bertubuh seksi ini mengaku mendapat minimal satu pelanggan. Namun terkadang juga tidak ada orderan.
Tetapi, jika dirata-rata per bulan, order yang diterima mencapai 1-3 orang orang per hari selama satu bulan bekerja.
"Kalau lagi banyak itu bisa sampai empat orang, tapi kalau lagi kosong ya benar-benar gak ada," bebernya.
Soal harga servis, Sinta mengakui jasanya dipatok mulai dari Rp 600 ribu untuk sekali main, namun jumlah itu bisa nego tergantung kesepakatan.
Ada juga jasa Video Call Sexs (VCS) yang lebih murah jika para pengguna tak ingin langsung berhubungan badan.
"Kalau pelanggannya gak cukup duitnya biasanya juga mereka VCS, tergantung kantong juga sih," jelasnya
Lebih lanjut kata dia, jika dihitung rata-rata angka minimal order per hari dan dikalikan satu bulan maka belasan juta sudah pasti mengalir ke kantong pribadinya
Dirinya pun tidak menampik jika per bulan penghasilannya pernah mencapai Rp 15 juta.
"Tapi namanya PSK ini gak tetap kalau lagi banyak yang pakai banyak juga duitnya kalau lagi dikit ya pasti juga dikit duit yang mengalir," ujarnya.
Saat ditanya mengenai para pria hidung belang yang pernah memakai jasanya, Sinta menilai tidak pernah mengusik pekerjaan atau latar belakang mereka.
Dirinya lebih memilih untuk bersikap profesional dengan mengikuti gaya masing-masing pelanggan.
Namun, Sinta menjelaskan, pengguna terdiri dari seluruh kalangan. Mulai dari remaja, pelajar atau mahasiswa, hingga orang dewasa alias om-om.
"Ada yang mau cerita dulu, ya kita dengar, ada yang mau langsung, ya kita ikutin.
Ada yang aneh, minta macam-macam lah. Aku ikut sebisa mungkin, kalau masih normal ya, cuma kalau udah aneh betul, aku gak mau," imbuhnya.
Ketika ditanyai alasan terjebak di prostitusi online, gadis manis itu mengakui karena tuntutan ekonomilah yang memaksa dirinya melakoni profesi haram tersebut.