TKI Perempuan Asal Cianjur Terlantar di Bandara Dubai, Terpaksa Tidur di Musala

Setelah menghubungi majikan, TKI perempuan ini tidak langsung diurusi oleh majikannya tersebut, keesokan harinya baru Tini mendapatkan pesan bahwa iqomahnya sudah diperpanjang

Selama berada di bandara, TKI perempuan ini harus hidup terkatung-katung karena ia tidak tau harus pergi ke mana.

Beruntung ada rekan seprofesinya yang juga mengalami gagal terbang, sehingga mereka berdua memilih untuk tidur di musala yang ada di bandara.

Itupun tidak bisa tidur dengan nyenyak, Tini mengatakan ia beberapa kali bangun dan mondar-mandir di area tempat ia tidur tersebut.

"Alhamdulillah aja, menggigil kedinginan hampir dua hari nggak ke mana-mana. Saya tidur di musala sendiri, tapi ada orang yang gagal terbang juga, tapi dia orang Masyriq," kata Tini.

"Bolak balik aja ke luar ke dalam, kayak gitu," jelas Tini.

Keesokan harinya, barulah TKI perempuan ini bisa terbang dan kembali ke Indonesia, saat ditanya apakah ia kapok untuk menjadi TKI di negara Arab, Tini menegaskan dirinya tidak kapok.

Hanya saja jika memang harus kembali lagi ke Arab Saudi, ia tidak ingin bekerja di tempat majikannya yang lama itu.

"Mungkin nggak balik, meskipun balik nggak bakalan ke majikan yang sana lagi, karena udah kecewa," ujar Tini.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)